Ada salah satu kejadian unik sekaligus cukup berkesan yang pernah dialami Retno saat memanfaatkan layanan Go-Shop.
" Jadi pernah, karena memang takut keluar akibat wabah akhirnya kita sering pakai Go-Shop buat beli macam-macam kebutuhan. Nah, pas itu pernah hujan deras, bapak Gojek-nya tetap totalitas, bahkan produk yang dibawa benar-benar dalam keadaan bagus (tidak basah), padahal belanjaannya banyak," kata Retno sembari tertawa mengingat kejadian itu.
Ia sempat mengaku sungkan dan kasihan, namun dedikasi yang ditunjukkan driver tersebut membuat dia memberi apresiasi dengan cara lain.
"Iya, kasih tip sekaligus menawarkan istirahat dulu, tapi bapaknya mungkin ingin cepat pulang," sambung dia.
Usaha Wikarasa yang dirintis Retno mulai bergerak pada 2018 silam. Kini, tiap bulan UMKM yang memasarkan kacang mete langsung dari para petani ini punya omzet hingga Rp150 juta sebulan.
Pada hari-hari besar seperti Ramadhan bahkan bisa menghasilkan Rp500 juta dalam satu bulan.
"Alhamdulillah, rejeki karyawan juga," ucap Retno.
Usahanya yang kian sukses juga tidak membuat Retno merasa mampu berdiri tanpa bantuan banyak kalangan.
Faktor ini memotivasi dirinya untuk memberdayakan masyarakat di sekitar rumahnya yang berada di Baturetno untuk turut bekerja di usaha miliknya.
Baca Juga: Dokter: Libur Natal dan Tahun Baru Jadi Tantangan Pengendalian Pandemi Covid-19
"Ada empat orang karyawan tetap, satu freelance. Tapi sering nambah orang pas lagi hari besar karena jumlah pesanan naik," kata dia.
Serupa dengan Retno, Siti Rofiatus, pengusaha lain yang sudah dua tahun merintis usaha perawatan kulit atau skin care itu juga memanfaatkan teknologi guna mendukung usaha miliknya.
Kebetulan usaha miliknya buka tidak lama sebelum ledakan kasus virus corona di Indonesia. Dampaknya tentu terasa karena kala itu dia baru memulai usaha miliknya.
Namun demikian, kegiatan distribusi dan pesanan dari para pelanggan tokonya bisa tetap terlayani tanpa harus mendatangi outlet.
Dengan adanya pengiriman yang dipesan secara daring, para pelanggan tidak perlu datang ke outlet. Mereka bisa mendapatkan produk terbaik sembari menikmati waktu bersama keluarga di rumah.
Wabah memang memberi dampak luar biasa bagi banyak sektor. Namun, hal itu bukanlah alasan untuk menyerah.
Tag
Berita Terkait
-
Kampung Sejahtera Medan Gelar Vaksinasi Covid-19
-
Kabar Gembira, Kasus Aktif Covid-19 di Kepri Tinggal 28 Orang
-
Kasus Covid-19 Kurang dari 250 dalam Sepekan, China Langsung Batalkan Ratusan Penerbangan
-
1 November Korsel Mulai Coba Hidup Normal 'Berdampingan' dengan Covid-19
-
Rusia Catat Rekor Kematian Hingga 1.163 Per Hari Akibat Covid-19
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Pasar Seni Bermain 2025: Ruang Kolaborasi Seni, Game Lokal, dan Inovasi Industri Kreatif
-
TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika
-
Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah, Diisi Airlangga hingga Purbaya
-
BRI Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk UMKM, Perkuat Likuiditas dan Ekonomi Nasional
-
Ribut-ribut Dana Pemda Ngendon di Bank, Mantu Jokowi Hingga KDM Tunjuk Menkeu Purbaya
-
Usai Dedi Mulyadi, Giliran Bobby Nasution Disentil Menkeu Purbaya
-
BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 500 Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan Lewat Program Jaminan Sosial
-
Menkeu Purbaya Pastikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik Tahun Depan: Ekonomi Belum Pulih
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
Target Inflasi 2,5 Persen, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia