Suara.com - Indonesia dan Energy Transition Partnership (ETP) menandatangani nota kesepahaman untuk melakukan transisi energi guna memenuhi target Energi Baru Terbarukan (EBT) 23 persen pada 2025 sesuai Perjanjian Paris.
"Saya yakin kerja sama ini akan bermanfaat untuk transisi energi yang inklusif dengan tujuan meningkatkan ketahanan energi nasional,” kata Direktur Sumber Daya Energi, Mineral, dan Pertambangan Kementerian PPN/Bappenas Yahya Hidayat, Senin (8/11/2021).
MoU ini juga mengupayakan kerja sama ETP dengan pemangku kepentingan dan perusahaan Indonesia untuk menambah investasi dalam energi terbarukan, memperkuat koordinasi kelembagaan, dan mewujudkan infrastruktur tangguh yang berkelanjutan.
Melalui langkah ini, salah satu program strategis ETP yakni menyusun opsi penghentian pembangkit listrik tenaga batu bara dan meningkatkan kualitas sistem pengaturan ketenagalistrikan menggunakan sistem modern.
Mendukung langkah ini, Kementerian PPN/Bappenas dan ETP akan membangun komunikasi dan koordinasi yang solid untuk mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia pada 2030 mendatang.
Saat ini, ETP sudah menghibahkan 1,3 juta dolar AS kepada PT PLN untuk menyusun perencanaan detail teknis modernisasi pusat kontrol ketenagalistrikan sistem Pusat Pengatur Beban (P2B) Jawa, Madura, dan Bali.
ETP juga turut membantu PLN memodernisasi struktur teknologi kontrol ketenagalistrikan untuk mengawasi, memantau, mengoperasikan dan merencanakan sistem kelistrikan saat ini maupun masa depan.
Direktur Southeast Asian ETP Sirpa Jarvenpaa menambahkan pihaknya berusaha memberikan bantuan teknis yang dikombinasikan dengan dukungan keuangan untuk memperkuat kapasitas Indonesia dalam meningkatkan penggunaan energi terbarukan dalam bauran energi.
ETP juga turut berupaya untuk menciptakan peluang sosial dan ekonomi serta investasi yang berkelanjutan di Indonesia.
Baca Juga: Tambang Kaltim Meresahkan, Mahasiswa dan Dosen Bersuara, Isran Noor Dicap Masa Bodoh
"Kami mendorong proyek energi terbarukan dan efisiensi energi yang benar-benar melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat, serta mewujudkan kondisi hijau, sehat, dan sejahtera bagi semua," ujarnya dikutip dari Antara.
Berita Terkait
-
Kabut Asap Polusi Selimuti Langit Beijing
-
Selain Atasi Banjir, Kali CBL Juga Sebagai Jalur Transportasi Kapal Tongkang Batu Bara
-
Wadirut PLN Luncurkan Buku Jokowi and The New Indonesia
-
Pasca Banjir Bandang Kota Batu, PLN Pastikan 26.757 Pelanggan Kembali Teraliri Listrik
-
Geruduk Gedung Sate, Bandung Berisik: COP26 adalah Pertemuan Para Pembohong
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Grab Indonesia 2025: Ketika Platform Digital Menjadi Bantalan Sosial dan Mesin Pertumbuhan Ekonomi
-
Purbaya Ungkap Peluang Gaji PNS Naik Tahun Depan, Ini Bocorannya
-
ESDM Terus Kejar Target Produksi Minyak Tembus 900 Ribu Barel per Hari
-
Harga Cabai Tak Kunjung Turun Masih Rp 70.000 per Kg, Apa Penyebabnya?
-
Pasokan Energi Aman, Pembangkit Listrik Beroperasi Tanpa Kendala Selama Nataru
-
Bahlil Tegaskan Perang Total Lawan Mafia Tambang
-
Petani Soroti Kebijakan Biodiesel Justru Bisa Rusak Ekosistem Kelapa Sawit
-
Dirayu Menperin soal Insentif Mobil Listrik 2026, Ini Jawaban Purbaya
-
Jelang Tahun Baru, Purbaya: Saya Pikir Menkeu Sudah Tenang 31 Desember
-
Sejarah! Produksi Sumur Minyak Rakyat Dibeli Pertamina di Jambi