Suara.com - Harga emas dunia melesat ke level tertingginya didukung pelemahan dolar dan kekhawatiran inflasi setelah bank sentral AS The Federal Reserve mengindikasikan suku bunga akan tetap rendah dalam jangka pendek.
Mengutip CNBC, Selasa (9/11/2021) harga emas di pasar spot naik untuk sesi ketiga berturut-turut, menguat 0,5 persen menjadi USD1.825,64 per ounce.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,6 persen lebih tinggi menjadi USD1.828 per ounce.
Meningkatkan daya tarik emas bagi mereka yang memegang mata uang lain, Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,3 persen.
"The Fed secara keseluruhan masih akomodatif, dan semua uang tunai dalam sistem lebih banyak bergerak menuju pasar emas dan perak sebagai lindung nilai inflasi, kata Jim Wyckoff, analis Kitco Metals.
Emas melonjak hampir 2 persen pada sesi Jumat setelah Federal Reserve dan Bank of England mengesampingkan potensi kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.
Sebagai bantalan inflasi, emas diuntungkan dari lingkungan suku bunga yang sangat rendah untuk memacu pertumbuhan selama pandemi, karena itu diartikan berkurangnya opportunity cost memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Namun, kekhawatiran bahwa bank sentral akan mulai mengetatkan kebijakan untuk memerangi kenaikan harga membuat investor tetap waspada terhadap sejumlah data ekonomi.
Pengetatan di pasar tenaga kerja dikombinasikan dengan dislokasi dalam rantai pasokan global dapat mengakibatkan pembacaan tinggi lainnya bagi indeks harga konsumen Amerika yang akan dirilis Rabu.
Baca Juga: Turun Rp 1.000, Simak Harga Emas Antam Awal Pekan Ini
Sementara itu, Uni Emirat Arab, salah satu pusat perdagangan emas terbesar di dunia, akan mewajibkan pengilangan emas untuk menjalani audit tahunan guna memastikan pemasok mereka bertanggung jawab, dalam upaya memerangi perdagangan gelap.
Di tempat lain, perak spot melonjak 1,2 persen menjadi USD24,45 per ounce, platinum meroket 2,3 persen menjadi USD1.057,75 per ounce, dan paladium melesat 1,7 persen menjadi USD2.069,10 per ounce.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto