Suara.com - Harga emas dunia naik lebih dari 1 persen pada perdagangan akhir pekan lalu. Emas naik ke level tertinggi hampir dua bulan karena nada dovish bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve.
Mengutip CNBC pada Senin (8/11/2021), harga emas di pasar spot naik 1,2 persen ke harga USD1,813,36 per ounce, pulih dari penurunan 0,3 persen yang dipicu oleh data yang menunjukkan lapangan pekerjaan AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada Oktober.
Sementara harga emas di pasar berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 1,3 persen pada USD1,816,80 per ounce.
"Terlepas dari laporan pasar tenaga kerja yang kuat, itu tidak akan mengubah apa yang ditunjukkan oleh Chairman Federal Reserve Jerome Powell minggu ini," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.
Federal Reserve pada hari Rabu berpegang teguh pada pandangannya bahwa inflasi akan terbukti "sementara" dan kemungkinan tidak akan memerlukan kenaikan suku bunga yang cepat. Setelah itu, Bank of England mengejutkan pasar dengan mempertahankan suku bunga.
Suku bunga mendekati nol untuk memacu pertumbuhan ekonomi selama pandemi Covid-19 telah mendorong harga emas ke level tertinggi baru selama dua tahun terakhir, karena kebijakan pelonggaran moneter memangkas biaya peluang memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Minggu ini, pengumuman bank sentral membantu emas berbalik dari kerugian awal menjadi di jalur untuk kenaikan mingguan terbaik sejak akhir Agustus. Kenaikan emas secara mingguan sebesar 1,8 persen.
"Bullish emas tampaknya menarik kekuatan dari sikap Fed yang tidak tergesa-gesa dalam menaikkan suku bunga," kata analis FXTM Lukman Otunuga, menambahkan bahwa imbal hasil treasury yang lemah juga menopang kenaikan.
Imbal hasil US treasury tenor 10-tahun merosot ke level terendah dalam waktu sekitar satu bulan.
Baca Juga: Jelang Pertemuan The Fed, Harga Emas Dunia Merosot
Permintaan emas fisik di India, konsumen terbesar kedua di dunia, melonjak minggu ini karena pembeli mengambil keuntungan dari sedikit penurunan harga dan membeli logam mulia selama musim festival.
Harga spot silver naik 1,2 persen menjadi USD24,05 per ounce. Platinum naik 0,7 persen menjadi USD 1.032,71 per ounce dan paladium naik 1,3 persen pada USD 2.025,32 per ounce, keduanya di jalur untuk kenaikan mingguan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham
-
UMKM Terdampak Banjir Sumatera Dapat Klaim Asuransi untuk Pemulihan Usaha
-
Harga Perak Sempat Melonjak Tajam, Hari Ini Koreksi Jelang Akhir Pekan
-
Danantara Bangun 15.000 Hunian Sementara untuk Korban Banjir Sumatera