Suara.com - Pemerintah berencana menutup Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Penutupan, bandara ini karena akan dilakukan revitalisasi. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian kapan bandara tersebut ditutup.
Untuk diketahui, beberapa maskapai nasional masih mengoperasionalkan beberapa penerbangan di Bandara Halim. Salah satunya, Lion Group yang masih operasikan penerbangan Batik Air.
Lantas, bagaimana nasib operasional penerbangan Batik Air ketika Bandara Halim ditutup?
Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait penutupan bandara tersebut. Sehingga, lanjut dia, maskapai belum mengambil langkah apa pun ke depan.
"Kita tunggu resminya dulu," ujar Edward saat dihubungi Suara.com yang ditulis Selasa (9/11/2021).
Namun demikian, Pria yang akrab disapa Edo itu memastikan operasional penerbangan Batik air di Bandara Halim masih berjalan secara normal.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mengungkapkan berencana merevitalisasi Bandar Udara Halim Perdanakusuma (HLP) Jakarta, guna meningkatkan faktor keselamatan penerbangan.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto mengatakan, revitalisasi dilakukan mengingat Bandara Halim punya fungsi yang vital, namun terjadi penurunan kualitas elemen bandara terutama runway.
"Kami sedang menyiapkan desain sisi udara seperti rekonstruksi runway dan perbaikan sistem drainase. Hal-hal tengah kami bahas dengan berbagai pihak," kata Novie Riyanto dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Jumat (5/11/2021).
Baca Juga: Bandara Halim Perdanakusuma Ditutup? Ini Penjelasan Kemenhub
Novie menjelaskan, pembahasan intensif tengah dilakukan dengan berkoordinasi bersama Kementerian Pertahanan, TNI Angkatan Udara, Kementerian Keuangan, Sekretariat Negara, Kementerian PUPR, Angkasa Pura II, serta pemangku kepentingan terkait lainnya.
Ia menambahkan bahwa saat ini tengah dibahas berbagai hal yang harus dipersiapkan terkait dampak dari proses revitalisasi ini yang memerlukan waktu kurang lebih satu tahun.
Hal tersebut untuk memastikan keselamatan, dan pelayanan terbaik dapat dipenuhi.
"Adapun rencana operasionalisasi dan lain-lain akan disampaikan setelah pembahasan bersama Kementerian dan Lembaga terkait," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur