Suara.com - Dalam bidang kesehatan, jurusan Kesehatan Masyarakat mungkin kalah pamor jika dibandingkan dengan dokter. Jurusan ini umumnya baru dilirik setelah Kedokteran atau Keperawatan.
Padahal Kesehatan Masyarakat mempelajari pencegahan dan pengobatan penyakit pada individu atau publik. Prospek kerja kesehatan masyarakat cukup luas.
1. Pekerja Sosial
Lembaga sosial atau Non Government Organisation membutuhkan lulusan Kesehatan Masyarakat untuk menganalisis kebutuhan kesehatan di sebuah wilayah. Saat ini ribuan NGO bahkan secara khusus bergerak di bidang kesehatan. Peluang ini bisa dimanfaatkan oleh lulusan Kesehatan Masyarakat.
Pekerja sosial juga bisa dimaknai sebagai profesi pelayanan sosial yang diwujudkan dalam kerja kemanusiaan, atau disebut dengan istilah helping profession. Hal ini bisa diartikan bahwa pekerja sosial akan menolong orang lain supaya mampu menolong dirinya sendiri.
Kebutuhan pekerja sosial bisa dijumpai dalam berbagai situasi. Misalnya, penanganan kemiskinan, penanggulangan bencana, penanganan orang dengan kecacatan, perlindungan anak, pengembangan masyarakat, dan banyak lagi.
2. Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Penyuluh Kesehatan Masyarakat ini sebenarnya bagian dari pekerja sosial. Namun, dari segi pegawai pemerintah atau karyawan swasta, Penyuluh Kesehatan Masyarakat bisa ditemui di puskesmas atau rumah sakit.
Penyuluh Kesehatan Masyarakat bertugas untuk mensosialisasikan masalah-masalah kesehatan dengan tujuan preventif atau pencegahan. Penyuluh juga berperan sebagai konsultan di tengah masyarakat terkait masalah-masalah kesehatan. Tugas yang tak kalah penting adalah melaksanakan promosi kesehatan yang bisa diterapkan secara berkelanjutan. Hal ini bertujuan agar masyarakat terhindar dari penyakit.
Baca Juga: UNICEF Laporkan Kemunculan Sejumlah Penyakit di Sulawesi Selatan
3. Staf Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K-3)
Staf K-3 ini biasanya ada dan dibutuhkan di semua perusahaan. Staf K-3 adalah untuk memastikan lingkungan kerja sudah sesuai dengan kesehatan dan keselamatan para pegawai. Staf K-3 juga bertugas memberi imbauan agar pekerja terhindar dari kecelakaan kerja. Jika dalam kondisi khusus seperti adanya kerusakan perangkat kerja, ahli K-3 harus terlibat dalam tim auditor dan memastikan semuanya baik berdasarkan standar mutu.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Ultrasonic dan Radio Frequency, Metode Unggulan Penyembuhan Wasir Tanpa Sakit
-
Prospek Kerja Jurusan Teknik Sipil, Makin Dibutuhkan Dalam Inovasi Pembangunan
-
10 Makanan Untuk Penderita Asam Lambung yang Baik Untuk Dikonsumsi
-
Cowok Insecure Punya Bentuk Kuku Berbeda, Publik Syok: Itu Ciri Penyakit Jantung
-
Duh, Indonesia Ternyata Kekurangan Center Bedah Jantung Anak
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
Akhir Tahun jadi Berkah Buat Industri Logistik
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 12 Desember
-
CPNS 2026 Diutamakan untuk Fresh Graduate, Menpan-RB Ungkap Alasannya
-
Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai, Purbaya Sebut Perintah dari 'Bos Atas'
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Mentan Amran Pastikan Pemerintah Tangani Penuh Pemulihan Lahan Pertanian Puso Akibat Bencana
-
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Manuver Purbaya Tarik Bea Keluar Emas, Ini Efeknya Versi Ekonom UI