Salah satu wilayah yang didapuk untuk kawasan pengembangan CBD baru tersebut adalah area koridor timur Jakarta, mengingat kawasan ini memiliki fasilitas infrastruktur yang cukup mumpuni serta cadangan lahan yang sangat memungkinkan untuk pengembangan menjadi sebuah kawasan pusat bisnis baru.
Koridor timur Jakarta yang terintegrasi mulai dari Jakarta Timur, Bekasi, Cikarang, Karawang hingga Purwakarta saat ini menjadi primadona bagi pertumbuhan bisnis properti di wilayah greater Jakarta.
Koridor timur Jakarta memiliki potensi pasar sangat besar, terutama karena memiliki keunggulan basis ekonomi industri yang kuat. Kabupaten Bekasi menempati posisi pertama dan Kabupaten Karawang menempati posisi ketiga sebagai daerah dengan skala ekonomi terbesar di Indonesia pada tahun 2019.
Kabupaten Bekasi merupakan rumah bagi sejumlah kawasan industri besar, bahkan digadang-gadang menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Potensi tenaga kerja asing di timur Jakarta menjadi pembeda dengan wilayah lainnya sebagai penggerak ekonomi. Mayoritas ekspatriat berasal dari Jepang dengan jumlah mencapai 7.442 jiwa lalu diikuti oleh Korea dengan 3.842 jiwa, dan beberapa negara-negara lain.
Potensi koridor timur Jakarta juga bertambah dengan adanya proyek-proyek infrastruktur. Antara lain Double-Double Track Manggarai – Cikarang, Light Rail Transit (LRT), Tol Cikampek II (elevated toll), Tol Jakarta – Cikampek II Selatan, JORR II Cimanggis-Cibitung, Kereta Api Cepat, Pelabuhan Patimban, Bandara Karawang, Kawasan Ekonomi Khusus Bekasi-Karawang-Purwakarta (Bekapur) dan Rencana MRT Tahap III Balaraja-Cikarang.
Pembangunan infrastruktur akan mengerek harga lahan dan properti di koridor timur Jakarta. Keberadaan infrastruktur akan mendorong terbukanya aksesibilitas dan mendorong kenaikan harga tanah dan properti di koridor timur dengan rerata sebesar 15% sampai dengan 20% per tahun untuk jangka panjang.
Harga jual tanah matang di koridor timur saat ini relatif masih lebih rendah dibangkan koridor barat. Pertumbuhan selama 9 tahun di koridor barat sebesar 27,6% dibandingkan koridor timur 19,7%. Beberapa wilayah akan menjadi lebih berkembang terkait konektifitas rencana jalan tol dan arah perkembangan wilayah seperti kawasan Cakung, Jakarta Timur dan dan Bekasi ke arah utara.
Kawasan Jakarta Garden City menjadi pintu gerbang terdepan bagi kawasan koridor timur Jakarta saat ini. Selain lokasi yang strategis, Jakarta Garden City juga terintegrasi langsung dengan berbagai fasilitas infrastruktur serta berbagai objek vital di sepanjang koridor timur Jakarta hingga ujung Pulau Jawa. Tak heran, jika jumlah investor global yang memilih Jakarta Garden City sebagai lokasi investasi mereka di Indonesia terus bertumbuh dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Kawasan JGC dikelilingi berbagai infrastruktur modern dan aksesibilitas terlengkap di koridor timur Jakarta. Hanya 30 menit dari pusat Ibu Kota Jakarta, 10 menit dari Kelapa Gading, 15 menit dari pelabuhan Tanjung Priok, 40 menit dari Bandara Soekarno-Hatta, 90 menit dari pelabuhan Patimban serta 1 jam ke Bandara Internasional Kertajati. Dan, yang paling penting, Jakarta Garden City masih berada di dalam wilayah DKI Jakarta
Baca Juga: Billionaire Club Dongkrak Penjualan Modernland Realty di Masa Pandemi
Selain pusat bisnis, area Jakarta Business District dengan estimasi GDV (Gross Development Value) sebesar US$ 2 Miliar Dollar ini juga terintegrasi langsung dengan premium residential area, pusat perbelanjaan AEON Mall, IKEA, area komersial, pusat pendidikan serta pusat kesehatan.
Jakarta Business District sebagai area CBD baru di Jakarta Timur mengambil mandat baru sebagai pusat rencana induk infrastruktur ekonomi Jakarta yang baru. Jakarta Business District memberi “Huge Opportunity” atau peluang emas bagi seluruh investor untuk bergabung dan menyusul kesuksesan mitra investasi kaliber internasional di Jakarta Garden City seperti Astra Land, Hongkong Land, Lotte E&C, AEON Mall, IKEA, Shell, dan lainnya.
PT Modernland Realty Tbk terus mewujudkan komitmennya untuk mengembangkan township Jakarta Garden City seluas 370 hektar guna menjadi Global City, sebuah kawasan hunian modern terbesar dan terlengkap di Jakarta Timur. Ke depan, Jakarta Garden City akan terus menambah fasilitas dan membuka pintu kerjasama dengan para investor, baik dalam maupun luar negeri.
Pesatnya pembangunan di Jakarta Garden City yang didukung tingginya intensitas pembangunan infrastruktur dan ekonomi di wilayah Koridor Timur Jakarta menjadi momentum emas bagi Jakarta Garden City. Dalam kondisi aktual, Kawasan Jakarta Garden City memiliki aksesibilitas yang sangat baik dan dapat dicapai dari segala penjuru Jakarta dengan mudah dan cepat.
Jakarta Garden City hanya selangkah menuju pintu Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) yang terhubung dengan Tol Dalam Kota dan Tol Jakarta–Cikampek. Akses lainnya adalah jalan tembus Tipar Cakung yang membuat perjalanan dari Kelapa Gading menuju Jakarta Garden City hanya berjarak 5 km.
Teranyar, jalan Tol Layang Dalam Kota Seksi Kelapa Gading - Pulo Gebang sepanjang 9,3 km juga telah diresmikan penggunaannya. Selain itu, telah tersedia fasilitas transportation shuttle menuju hub TransJakarta dan commuter line station. Dengan penambahan akses tol ruas Kelapa Gading - Pulo Gebang, membuat lokasi Jakarta Garden City semakin strategis diakses dari segala arah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok