Suara.com - Setelah lebih dari satu tahun melalui pandemi Covid-19, wirausaha sosial telah membuktikan bahwa keikutsertaan mereka telah berperan penting tidak hanya pada ekosistem bisnis, tetapi juga dalam menjaga kualitas taraf hidup masyarakat Indonesia.
Mereka telah turut membantu pemerintah dan masyarakat termasuk di daerah terpinggirkan dalam memobilisasi sumber daya, mendistribusikan kebutuhan, memastikan layanan perawatan di rumah, bahkan memfasilitasi swab test dan mendukung kegiatan vaksinasi.
Dalam rangka mendukung keberlangsungan bisnis para wirausaha sosial serta peningkatan kesejahteraan masyarakat rentan atau berada di daerah terpinggirkan, IKEA Social Entrepreneurship berkolaborasi dengan Instellar dan IKEA Indonesia, meluncurkan program kolaborasi bernama Instellar and IKEA Social Entrepreneurship Indonesia Accelerator (I-SEA). IKEA Social Entrepreneurship sebagai inisiatif global oleh IKEA, usaha retail perabot rumah berbasis di Swedia, berfokus pada kegiatan-kegiatan pemberdayaan wirausaha sosial dari seluruh dunia.
Bekerja sama dengan Instellar Indonesia, perusahaan yang memiliki fokus pada pengadaan kegiatan-kegiatan pengembangan kapasitas untuk wirausaha dan bisnis sosial, I-SEA mengajak para wirausaha sosial untuk bergabung dan mengambil kesempatan meningkatkan bisnis sosialnya untuk mencapai visi dan misi membangun sebuah bisnis dalam lingkungan sosial yang setara dan inklusif.
Pembangunan Jawa-sentris dan ketimpangan ekosistem wirausaha di luar Jawa mengarahkan kegiatan ini untuk berfokus pada para wirausaha sosial yang menarget dampak sosial dan dampak lingkungan di luar Jawa atau wirausaha sosial yang saat ini beroperasi di Jawa namun memiliki rencana jangka panjang untuk mengembangkan target area terdampak di luar Jawa.
Melalui program I-SEA, Instellar, IKEA Indonesia dan IKEA Social Entrepreneurship berharap dapat mengurangi kesenjangan ekosistem antara Pulau Jawa dan daerah luar Jawa dan memberikan kesempatan para wirausaha sosial untuk bersama-sama membangun Indonesia sampai ke pelosok melalui wirausaha berdampak.
"Sejalan dengan visi IKEA, untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang, kami senang dapat berkolaborasi dengan IKEA Social Entrepreneurship dan Instellar Indonesia dalam Instellar and IKEA Social Entrepreneurship Indonesia Accelerator (I-SEA)," kata Presiden Direktur PT Rumah Mebel Nusantara (IKEA Indonesia), Patrik Lindvall ditulis Selasa (16/11/2021).
"Kami percaya program ini akan membuka peluang bagi pengusaha lokal untuk meningkatkan bisnis mereka dengan memperkuat rencana pengembangan bisnis mereka. Dengan mendapatkan akses bimbingan profesional, melalui program ini, kami berharap dapat menciptakan lingkungan bisnis yang ramah bagi seluruh lapisan masyarakat dan berdampak baik bagi masyarakat," tambah Patrik.
Pendaftaran dibuka hingga 10 Desember 2021
Baca Juga: Siswa SMA ini Gelar Kompetisi Wirausaha Untuk Dukung Tujuan SDGs PBB
Pendaftaran akan dibuka pada tanggal 22 Oktober hingga 10 Desember 2021. I-SEA akan memilih 10 tim wirausaha sosial dengan profil terbaik yang berbasis di luar Jawa atau memiliki penerima manfaat di luar Jawa untuk diikutsertakan pada program yang berlangsung selama dua tahun ini.
Setiap tim akan berkesempatan mendapatkan dana hibah untuk membantu meningkatkan kualitas bisnis mereka selama program berlangsung.
Program I-SEA terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dengan tahapan rekrutmen yang akan berlangsung sampai akhir tahun 2021. Selanjutnya, wirausaha sosial terpilih berada di tahap Akselerasi dimana peserta wirausaha sosial didampingi konsultan termasuk melakukan penilaian kebutuhan bisnis dan memfasilitasi wirausaha sosial dengan sejumlah workshop. Tahap Akselerasi akan diakhiri dengan showcase event, ajang peserta untuk mempresentasikan hasil dari tahap ini.
Pada akhir program, peserta akan berada di tahap Growth and Impact Hack, dimana setiap wirausaha sosial akan melalui kegiatan pendampingan (mentor) untuk diberikan dukungan lebih jauh, termasuk perluasan jejaring yang akan menghubungkan mereka dengan berbagai macam pelaku di ekosistem.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
-
Pemerintah Bidik Gig Economy Jadi Mesin Ketiga Pendorong Ekonomi Nasional
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Jelang Akhir Tahun, BSI Siapkan Uang Tunai Rp15,49 Triliun
-
Menko Airlangga Puja-puji AI, Bisa Buka Lapangan Kerja
-
Hans Patuwo Resmi Jabat CEO GOTO
-
Airlangga Siapkan KUR Rp10 Triliun Biayai Proyek Gig Economy
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Pabrik VinFast Subang Digeruduk Massa Sehari Usai Diresmikan, Minta 'Jatah' Lokal
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%