Suara.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) catat pembiayaan infrastruktur sebesar Rp13 triliun atau sekitar 8 persen dari total portfolio pembiayaan BSI hingga Oktober 2021.
"Sampai dengan Oktober 2021, Bank Syariah Indonesia memiliki portfolio di pembiayaan infrastruktur lebih dari Rp13 triliun. Jadi ini angka yang relatif besar kalau kita hadapkan dengan total eksposur pembiayaan kami pada posisi yang sama di angka Rp163 triliun," ujar Wholesale & Transaction Banking Director BSI Kusman Yandi.
Ia menambahkan, BSI kini banyak terlibat pada proyek-proyek konstruksi sipil, antara lain untuk jalan tol, dengan keterlibatan BSI di lebih dari tujuh ruas jalan tol serta angka limit lebih dari Rp5,3 triliun.
"Kami juga banyak masuk untuk sektor membiayai proyek-proyek kelistrikan, apakah itu capex-nya PLN maupun proyek-proyek Independent Power Producer (IPP) atau produsen listrik nasional milik swasta," katanya.
Selain itu, BSI juga masuk ke proyek bandara, khususnya di PT Angkasa Pura I. BSI masuk juga ke sektor pelabuhan, khususnya di PT Pelindo I sebelum proses merger Pelindo.
"Pada tahun 2021, kita juga bisa melihat selama tahun ini kami sudah menyetujui (pembiayaan) bagi lima proyek infrastruktur di mana empat di antaranya dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan total limit di angka Rp1,8 triliun," kata Kusman Yandi.
Nantinya, BSI melihat untuk 2020-2024, ada funding gap untuk pendanaan pembangunan infrastruktur yang cukup besar, pada kisaran angka Rp6.445 triliun. Sedangkan kapasitas APBN hanya mampu menyediakan di angka Rp2.385 triliun.
Dengan demikian, terdapat funding gap yang relatif besar Rp4.060 triliun atau 63 persen dari total kebutuhan, yang tersebar di beberapa kelompok proyek seperti infrastruktur pelayanan dasar, infrastruktur ekonomi, infrastruktur perkotaan, dan energi serta ketenagalistrikan.
Baca Juga: 7 Universitas Jogja Jurusan Pariwisata Terpopuler 2021
Berita Terkait
-
70 Modem Wifi Dipasang di Buleleng Bali, Mulai Desa Adat Hingga Tempat Wisata
-
Target Jadi Terbaik di Dunia, Bank Syariah Indonesia (BRIS) Resmi Beroperasi di Dubai
-
Ekonomi Syariah Mulai Bergeliat, Untung BSI (BRIS) Naik 37 Persen
-
QRIS BSI, Belanja dan Sedekah Jadi Mudah
-
7 Universitas Jogja Jurusan Pariwisata Terpopuler 2021
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
Sidak Bank Mandiri, Menkeu Purbaya Mengaku Dimintai Uang Lagi untuk Kredit Properti dan Otomotif
-
Ini Dampak Langsung Kebijakan Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?
-
Rupiah Ditutup Ambruk Hari Ini Terhadap Dolar
-
Pertamina Klaim Vivo dan BP Siap Lanjutkan Pembicaraan Impor BBM
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan
-
11 Perusahaan Antre IPO, BEI: Yang Terpenting Kualitas!