Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan tantangan dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) di angkutan umum. Pasalnya, dinilai saat prokes di moda angkutan masih belum maksimal.
Direktur Sarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) M Risal Wasal mengatakan, permasalahan pertama yaitu masih banyak perjalanan penumpang dibanding kebijakan jumlah kapasitas.
"Jadi, tingkat perjalanan penumpang masih lebih tinggi dibandingkan kebijakan pembatasan jumlah kapasitas dan pembatasan jumlah perjalanan," ujar Risal dalam sebuah diskusi yang ditulis Minggu (28/11/2021).
Kedua, kata Risal, masih adanya potensi kerumunan di prasarana transportasi seperti stasiun hingga terminal, sehingga menjadi tantangan dalam menjaga prokes.
"Jadi ini memungkinkan adanya kontak fisik atau tidak menjaga jarak antar penumpang," ucap dia.
Dari sisi penerapan aplikasi PeduliLindungi, Risal menyebut juga menghadapi tantangan, di mana masih ada masyarakat yang belum memiliki smartphone yang memadai.
"Selain itu, masih ditemukan bugs dan error pada aplikasi, sehingga menyulitkan penumpang, seperti gagal check-in, belum terupdate-nya data masyarakat yang sudah vaksin," ujarnya lagi.
Adanya aplikasi transportasi berbasis aplikasi juga membantu dalam menjaga prokes dalam angkutan umum yang salah satunya TREVO.
Risal menyatakan pemerintah tetap akan mendukung layanan transportasi yang tetap menjaga penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Pengusaha Angkutan Umum Wonosari-Panggang Berharap Wisata Tetap Dibuka Saat Nataru
"Jadi kalau TREVO mendukung pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19, kami akan dukung," imbuh Risal.
Berita Terkait
-
Klaim Sudah Prokes Tapi Masih Ada Penularan Covid-19 di Sekolah, Dikmen Beri Penjelasan
-
PGRI Pariaman Harap Belajar Tatap Muka 100 Persen Dilaksanakan 2022
-
Bakal ada Aksi Buruh di Kota Semarang, Polda Jateng: Jaga Protokol Kesehatan
-
Catat! Daftar Larangan Tahun Baru 2022 dan Natal 2021 di Surabaya
-
Pameran Roda Dua Internasional EICMA 2021 Resmi Dibuka, Hadirkan Brand dari 36 Negara
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar