Suara.com - Analis keuangan dari Bank of America (BoA), Haim Israel menyebut, metaverse dan kripto adalah kolaborasi yang mengesankan seiring kemajuan transaksi dunia virtual.
“Saya percaya hal ini adalah peluang amat besar. Anda membutuhkan platform yang tepat, dan itu akan menjadi kesempatan bagi seluruh ekosistem kripto,” kata Israel.
Ia lantas memprediksi, metaverse mampu mendukung dunia kripto terus berkembang sementara orang berlomba-lomba menciptakan dunia virtual.
Ia berpendapat, metaverse akan menjadi dunia dengan kripto sebagai alat tukarnya. Meski demikian, uang digital saat ini terlalu volatil, sehingga stablecoin berpeluang mendominasi.
Metaverse merupakan dunia virtual tiga dimensi dimana pengguna bisa bermain, membangun hal, bersosialisasi, bekerja dan juga melakukan perdagangan.
Belakangan, minat terhadap metaverse makin tinggi usai Facebook mengubah haluan menjadi Meta dan berkomitmen membangun dunia virtual sendiri.
Salah satu platform metaverse terpopuler, Decentraland, memakai teknologi blockchain agar pengguna dapat membeli lahan virtual, membangun struktur serta melakukan pemilihan suara terkait ekonomi.
Belum lama ini, sebuah lahan di Decentraland laku US$2,4 juta. Pengguna mulai beralih kepada properti virtual sebagai alat investasi. Pada platform Sandbox, sebuah lahan dibeli dengan nominal US$4,3 juta.
Kripto klop dengan teknologi blockchain yang menjadi landasan dunia-dunia virtual. Berkat blockchain, metaverse tetap terdesentralisasi sehingga tidak dikuasai perusahaan teknologi atau penyedia layanan pembayaran seperti Meta.
Baca Juga: Siapkan Game Anyar Berkonsep NFT, Kripto Shiba Inu Bakal Ikut Bersaing di Metaverse
Ia melanjutkan, perusahaan pembayaran tradisional akan semakin berminat untuk onvestasi di kripto bila dipakai dalam metaverse.
Kendati metaverse kian dibicarakan, sejumlah pihak tetap skeptis. Pasalnya, dunia virtual sudah ada selama puluhan tahun, seperti Second Life yang aktif sejak 2003. Selain itu, perangkat virtual reality pun belum benar-benar melejit.
Bahkan, pendiri blockchain Solana, Raj Gokal mengaku khawatir metaverse terlalu abstrak. Ia belum pernah melihat minat sangat tinggi terhadap produk yang belum sepenuhnya diketahui sketsanya.
Berita Terkait
-
Sosok Nyata 'Wolf of Wall Street' Sebut Pencipta Kripto DOGE dan SHIB Layak Dipenjara
-
12 Tersangka Dugaan Korupsi Pembayaran Ganti Rugi Tol Padang-Sicincin Ditahan
-
5 Kripto Metaverse Paling Mantab! Hasilkan Uang Dari Game Hingga Konser Virtual
-
Mengenal Mata Uang Kripto dan Legalitasnya di Indonesia
-
Siapkan Game Anyar Berkonsep NFT, Kripto Shiba Inu Bakal Ikut Bersaing di Metaverse
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
1.556 Pinjol Ilegal Sudah Ditutup Sepanjang Tahun 2025
-
Sektor Industri dan Keuangan Dituntut Gerakan Aksi Udara Bersih
-
IHSG Terancam Koreksi, Wall Street Terguncang Imbas Ancaman Trump ke China
-
Harga Emas Naik Tipis Senin Ini: Antam Rp 2.414.000 per Gram, Galeri 24 2,3 Jutaan
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara