Suara.com - Jualan online adalah salah satu pilihan menambah pundi-pundi rupiah di era internet. Salah satu marketplace yang terkenal dan menjadi rujukan adalah Bukalapak.
Cara jualan laris di Bukalapak juga tidak sulit, kamu hanya perlu memperhatikan komponen penjualan seperti foto produk dan deskripsi yang jelas.
Buka Forum, sebuah komunitas penjual Bukalapak membagikan tips cara jualan laris di Bukalapak. Tiga komponen utama yang perlu diperhatikan adalah upload produk, judul, dan manfaatkan fitur promo. Berikut penjelasannya.
1. Judul Itu Penting
Berinteraksi secara online membuat judul produk menjadi komponen paling penting. Calon pembeli dapat mengidentifikasi produk terutama dilihat dari judulnya. Oleh sebab itu pemberian judul haruslah sejelas mungkin. Judul berbeda dengan merek. Judul merujuk pada kata kunci yang akan dicari oleh pelanggan. Jika kamu menjual produk dengan merek yang tidak terlalu tenar, lebih baik bikin judul yang bisa membuat orang lain mudah mencarinya. Walau judul sudah terlihat menarik, jangan lupa untuk lengkapi profil toko. Dalam profil toko, kamu bisa memberikan informasi mengenai metode pembayaran, nomor telepon, syarat pengiriman, dan lain sebagainya. Sebaiknya gunakan logo toko yang profesional agar lebih mudah menarik konsumen.
2. Jangan Malas Upload Foto Produk
Jika sudah membuat akun dan melengkapi profil toko, tips selanjutnya yaitu mengunggah foto produk akun toko di Bukalapak yang siap digunakan. Pastikan kamu sudah menentukan jenis produk jualan. Sejumlah produk yang bisa dijual adalah makanan, pakaian, makanan, peralatan masak, produk kecantikan, dan beberapa produk lainnya. Perlu diketahui, kebijakan dari Bukalapak yaitu dilarang menjual binatang, mobil, sepeda motor, properti, produk-produk berbau pornografi, obat-obatan tak ber-BPOM, dan produk bajakan. Kamu bisa juga mengunggah produk sebanyak-banyaknya untuk menarik minat calon pelanggan.
3. Manfaatkan Promo dan Diskon
Salah satu faktor yang membuat orang ingin berbelanja adalah diskon yang besar. Kamu bisa memberi diskon kepada pelanggan sebesar 5% atau diskon bersyarat untuk mendapatkan potongan harga. Jangan lupa pula promosikan produk di sosial media. Setelah mendapatkan konsumen beri layanan yang responsif. Pedagang dituntut untuk selalu fast respon jika ada konsumen yang bertanya mengenai produk jualan. Selain itu, tetaplah berikan pelayanan meski transaksi pembelian sudah selesai. Hal ini penting untuk mengetahui apakah konsumen puas dengan produk yang sedang kamu jual.
Baca Juga: Isi Saldo OVO Kini Bisa Dilakukan di Pos Indonesia, Mitra Bukalapak, dan Lotte Mart
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
4 Tips Jualan Cepat Laku Di Bukalapak, Perhatikan Foto Produk
-
6 Cara Jualan Laris di Shopee, Seller Wajib Tahu!
-
Tips Jualan Online Laris, Terapkan Cara-Cara Ini
-
Aplikasi Mitra Bukalapak Hadirkan Fitur BukaSend, Bantu UMKM Jadi Agen Logistik
-
Isi Saldo OVO Kini Bisa Dilakukan di Pos Indonesia, Mitra Bukalapak, dan Lotte Mart
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Emiten INET Sebentar Lagi Jadi Pemegang Saham Pengendali Perusahaan Outsourcing PADA
-
Dari Jalan Cepat hingga Fashion Show, Begini Cara Seru Peserta BPJS Jaga Kesehatan
-
Sektor Produksi Jadi Penopang, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
Sama dengan Indonesia, Malaysia Kantongi Tarif 19 Persen dari Amerika Serikat
-
BPJS Kesehatan Luncurkan Gerak Sehat Prolanis: Dorong Masyarakat Aktif Cegah Penyakit Kronis
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi