“Dengan diizinkan menjadi salah satu pemasok kebutuhan bahan baku makanan bagi perusahaan, para petani mendapat alternatif pemasaran untuk meningkatkan penyerapan hasil panennya,” katanya.
PHM menargetkan kelompok pemuda untuk implementasi program ini, karena merekalah yang diharapkan dapat meneruskan budaya bertani di Kampung Kamal, dan di sisi lain para pemuda itu sebagian besar tidak berminat menjadi petani.
“Awalnya pemuda yang mau terlibat langsung bisa dihitung jari,” kata Amir.
Namun kini setelah program diluncurkan, jumlah pemuda yang bergabung sudah cukup banyak, di antara mereka ada yang terlibat langsung dalam kegiatan pertanian dan peternakan, dan ada pula yang aktif dalam pemasaran produk.
Teknologi lain yang diperkenalkan adalah pemanfaatan aplikasi Tanam Digital yang menjadi sarana pemasaran daring serta akses informasi produk pertanian dan peternakan. Saat ini para pemuda tersebut menjadi operator aplikasi tersebut, guna menghadirkan investor dari luar Kampung Kamal.
Hal menarik lainnya, kepada mereka diperkenalkan penggunaan drone untuk kegiatan patroli hijau.
”Kini mereka mampu mengolah data untuk memantau kesuburan dan sekaligus mengidentifikasi titik-titik lahan yang rawan kebakaran,” ujar Frans.
Program Petani Maju 4.0 merupakan salah satu upaya PHM sebagai operator di WK Mahakam untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat disekitar wilayah operasi melalui sistem pertanian dan peternakan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Baca Juga: Enam Eksportir Sarang Burung Walet asal Indonesia Siap Gempur Pasar China
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna