Suara.com - Beberapa saat lalu, Majelis Ulama Indonesia atau MUI menuai hujatan lantaran dituduh memonopoli label halal karena dianggap satu-satunya yang memiliki kewenangan tersebut.
Sejumlah ormas Islam bahkan mempertanyakan kredibilitas MUI hingga akhirnya Ketua MUI Bidang Halal dan Ekonomi Syariah, KH Sholahuddin Al Aiyub buka suara. Menurut dia, MUI adalah satu-satunya organisasi yang diterima oleh berbagai ormas Islam di Indonesia.
Alasannya karena di dalam tubuh MUI ada perwakilan dari berbagai ormas mulai dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Al Irsyad Al Islamiyah, Mathlaul Anwar, dan 59 ormas Islam lainnya sampai Persatuan Umat Islam.
Sehingga, bila sertifikasi halal jadi kewenangan salah satu ormas saja, maka akan terjadi perpecahan hingga menimbulkan tanda tanya terhadap standar halal produk di Indonesia.
"Penetapan halal dilakukan oleh MUI karena berdasarkan ketentuan fiqih qadha’i yaitu harus bersifat final dan berada di level aturan negara. Aturan perundang-undangan juga menuntut adanya legally binding,” kata Aiyub melalui laman resmi MUI, Kamis, (09/12/2021).
Ia juga menyebut, sertifikasi halal juga harus diserahkan kepada kepada organisasi yang memiliki kemampuan kompetensi di bidang terkait seperti Komisi Fatwa.
“Maka kewenangan ini tidak bisa dibagikan kepada siapapun. Hukum ini mengikat dan harus menghapus perbedaan. MUI merupakan rumah bernaung ormas Islam di Indonesia untuk menjembatani perbedaan-perbedaan ini," tulis dia dikutip dari laman IDXChannel.
Tidak hanya Komisi Fatwa, ada pula Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dan LPPOM MUI yang juga menjadi pertimbangan dalam merilis sertifikasi halal. Sudah ada tiga LPH yang saat ini sudah diakui oleh BPJPH Kementerian Agama.
Baca Juga: Sindir KSAD Dudung soal Tuhan Bukan Orang Arab, Anwar Abbas: Fokus Tugas Saja
Berita Terkait
-
Habib Bahar Mau Datang ke Acara Tabligh Akbar di Bandung Barat, MUI Buka Suara
-
Kasus Guru Perkosa Para Santriwati di Bandung, Ayang Utriza ke MUI: Mana Suaranya?
-
Dituduh Santet Warga, Ketua RW Ini Nyaris Sumpah Pocong
-
Apakah Saham Adalah Judi? Ini Jawaban MUI, BEI dan Ustadz Abdul Somad
-
Sindir KSAD Dudung soal Tuhan Bukan Orang Arab, Anwar Abbas: Fokus Tugas Saja
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan