Dwi Koryana, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Prabumulih, mengatakan Pertamina EP Field Limau pada 2016 melalui Desa Karya Mulya pernah dapat tropi utama program kampung iklim.
“Pada 2021 Desa Karya Mulya dapat sertifikat program kampung iklim tingkat nasional. Melalui program Mas Pepi itu adalah program mitigasi penanggulanan bencana kebakaran,” kata Dwi.
Sepdi Al amin, anggota Mas Pepi, mengatakan manfaat yang di rasakan sangat besar.
“Teman-teman banyak yang sudah memiliki pekerjaan dengan gaji lumayan. Dengan pelatihan K3 dan dasar dasar penanggulangan bencana bisa membuat para pemuda yang tidak punya skill menjadi punya kemampuan,” katanya.
Sementara itu, Luh Nyoman Rewi Andayani, Local Hero Pertamina Field Limau, mengatakan pada 2017 Pertamina datang memberikan pelatihan tanaman organik.
Melalui pelatihan tersebut kelompok yang pada awalnya hanya satu berkembang menjadi dua kelompok.
Program pendampingan Pertamina mengajarkan anggota kelompok membuat kompos, pupuk cair, dan pengenalan obat-obatan. Pertamina juga menyediakan sarana untuk pelatihan, sehingga berkesinambungan.
“Tidak hanya ilmu yang dikasih, ada juga bantuan yang memperlancar pelatihan itu tadi. Pertamina juga membangunkan rumah toga, dan sarana outlet untuk promosi produk kami,” kata Luh.
Dia menambahkan kelompoknya merasakan berbagai manfaat. Secara ekonomi, rata-rata anggota kelompok mendapat penghasilan hampir Rp1,6 juta per bulan. Dengan adanya peningkatan pendapatan otomatis bisa memberikan rasa percaya diri.
Baca Juga: Pertamina Pastikan Ketahanan Stok Energi Nasional Selama Libur Nataru Aman
“Pemkot Prabumulih mulai melirik kami dan mereka memberikan pelatihan dan perizinan kepada produk kami. Ibu walikota kami pernah mengapresiasi produk jamu kami, jamu curcuma untuk menjaga daya tahan tubuh,” kata Luh.
Menurut Kepala Desa Karya Mulya Miril Firacha, Desa Karya Mulya adalah desa transmigrasi yang terdiri dari banyak suku, dan agama. Banyak kebun sawit, dan karet. Banyak limbah.
“Dengan program Pertamina, limbah yang tadinya tidak bermanfaat bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Harga Perak Mulai 'Dingin' Setelah Penguatan Berturut-turut
-
Perbaikan Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi Diperpanjang Sepekan, Cek Rutenya
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia