Suara.com - Nilai tukar rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) koreksi pada perdagangan akhir pekan ini melemah ke level Rp 14.378 per dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah terpantau melemah 0,19 persen dibandingkan dengan hari sebelumnya pada Rp 14.351 per dolar AS.
Pergerakan ini sejalan dengan rupiah spot yang sudah ditutup melemah 0,03 persen ke Rp 14.371 per dolar AS.
Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah melemah karena pelaku pasar mengantisipasi potensi percepatan tapering oleh The Fed.
"Jika bank sentral AS melakukan tapering, dolar AS biasanya akan menguat," kata Ibrahim dalam analisanya, Jumat (10/12/2021).
Selain itu kata dia dolar yang lebih menguat pada hari Jumat karena para pedagang bertaruh angka inflasi yang lebih tinggi dan pasar tenaga kerja yang ketat dapat memacu The Fed untuk mempercepat pengurangan aset dan menaikkan suku bunga lebih awal dari yang diharapkan.
Selain itu, data AS, termasuk indeks harga konsumen jatuh tempo di kemudian hari. Berdasarkan data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan bahwa 184.000 klaim pengangguran awal diajukan sepanjang minggu.
"Ini adalah jumlah terendah dalam lebih dari 52 tahun, karena kondisi pasar tenaga kerja terus mengetat di tengah kekurangan pekerja yang akut," katanya.
Selain itu, Pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) mengikuti peningkatan sementara dalam skema pembelian obligasi reguler yang masih akan secara signifikan mengurangi pembelian utang secara keseluruhan begitu skema memerangi Covid-19 yang jauh lebih besar berakhir pada Maret 2022.
Baca Juga: Cadangan Devisa Naik, Rupiah Makin Galak Lawan Dolar AS
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Prospek EMAS: Saham Anak Usaha Merdeka Copper Gold (MDKA) Resmi IPO
-
Daftar Menteri Keuangan Indonesia Sejak Era Soekarno sampai Prabowo
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman