Suara.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjalin kerjasama dengan Perum Perumnas dalam proyek pembangunan Stasiun Parayasa dan peningkatan aksesibilitas Stasiun Parung Panjang.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro di Jakarta Railway Center (JRC), Jakarta, Jumat (10/12/2021).
Hal ini jadi langkah awal dan dasar bagi KAI dan Perumnas untuk melaksanakan kerja sama dengan berlandaskan pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.
“Penandatanganan MoU ini sebagai langkah konsisten antara KAI dan Perumnas untuk terus berkolaborasi melakukan optimalisasi pemanfaatan lahan yang strategis dan membangun kawasan yang terintegrasi TOD,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.
Ia menjelaskan, pembangunan hunian yang terintegrasi dengan sarana transportasi publik seperti kereta api sejalan dengan program pemerintah yang terus mendorong peningkatan efisiensi perkotaan di Indonesia.
Dengan kerjasama ini, ujar dia, KAI dan Perumnas berencana membangun stasiun baru di Desa Lumpang, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor serta membangun akses baru bagi pedestrian di sisi selatan Stasiun Parung Panjang berupa jembatan penyeberangan dan fasilitas Commuter Junction.
Tujuannya, untuk meningkatkan efektifitas dan memberikan kemudahan aksesibilitas bagi masyarakat yang lebih luas.
Sementara itu, Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan dengan adanya MoU ini, Perumnas ingin kerja sama dengan KAI tidak hanya terbatas pada optimalisasi lahan idle di stasiun-stasiun KRL seperti yang telah dilakukan sebelumnya.
Namun juga berkembang menjadi kerja sama pada konsep TOD Rumah Tapak, dengan dilakukannya pembangunan stasiun baru yang lokasinya tepat berada di perumahan tapak Perumnas yaitu Samesta Parayasa, Parung Panjang.
Baca Juga: Kecelakaan Angkot Vs Kereta Api di Medan Contoh Nyata Rendahnya Kepatuhan Pengguna Jalan
“Kami sangat menyambut baik adanya sinergi ini, oleh karenanya kami yakin dan optimis kerja sama ini akan dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi para penghuni perumahan Samesta Parayasa dan masyarakat sekitar pada umumnya,” kata Budi Saddewa.
Stasiun baru yang akan dibangun tersebut akan dilayani KRL rute Tanah Abang, Serpong, Parung Panjang, Maja, dan Rangkasbitung.
Untuk diketahui, saat ini terdapat 210 perjalanan KRL per hari untuk lintas Tanah Abang-Rangkasbitung, dengan rata-rata volume pengguna KRL per hari sebanyak 77 ribu pengguna.
Sementara rata-rata volume pengguna KRL di Stasiun Parung Panjang sendiri sebanyak 6.459 pengguna per hari pada November 2021. Pada masa sebelum pandemi atau November 2019, jumlahnya mencapai rata-rata 12.356 pengguna per hari.
Tag
Berita Terkait
-
Jadwal Operasional KA Sindang Marga Bertambah Jadi Empat Kali Seminggu
-
KAI Gandeng BNPT Gelar Dialog Wawasan Kebangsaan dan Anti Radikalisme
-
5 Artis Korea dengan Nama Akun Instagram Terunik, Ada Jungkook BTS
-
Modus Lowongan Kerja PT KAI, Pria di Sumut Tipu Warga hingga Ratusan Juta
-
Kecelakaan Angkot Vs Kereta Api di Medan Contoh Nyata Rendahnya Kepatuhan Pengguna Jalan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!