Suara.com - Direktur PT Freeport Indonesia Claus Wamafma menyebut produksi biji tembaga dan emas perusahaan pertambangan yang beroperasi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, tahun ini jauh lebih meningkat dibanding 2020.
"Dari sisi produksi mudah-mudahan sampai dengan akhir tahun kami bisa mencapai target yang direncanakan. Dibandingkan tahun lalu, tentu tahun ini jauh lebih baik," kata Claus di Timika, Minggu (12/12/2021).
PT Freeport berterima kasih atas dukungan semua pemangku kepentingan baik karyawan, masyarakat sekitar lokasi pertambangan, pemerintah dan TNI-Polri yang memberikan dukungan penuh terhadap keberlangsungan operasi perusahaan tambang itu.
Dari sisi keselamatan kerja, tahun ini tidak ada laporan kasus fatal dalam operasi pertambangan Freeport hingga menyebabkan meninggal dunia.
Selama beberapa tahun terakhir, Freeport terus mengembangkan kapasitas produksi tambang bawah tanahnya, apalagi setelah tambang terbuka atua open pit telah selesai produksi sejak 2019 lalu.
"Untuk pengembangan tambang bawah tanah, semua tetap berjalan sesuai rencana, tidak ada hambatan, semua berjalan normal meskipun kita menghadapi situasi serius akibat pandemi Covid-19," jelas Claus.
Kondisi penularan Covid-19 di area perusahaan Freeport maupun di Timika, Papua dan Indonesia secara umum yang terus menunjukan tren penurunan, menjadi harapan agar target produksi Freeport pada 2022 bisa jauh lebih maksimal lagi.
"Ketika Covid-19 bisa kita kontrol dan karyawan bisa bekerja dengan baik tanpa rasa khawatir maka sudah pasti produksi juga terjaga. Pada akhirnya semua pemangku kepentingan bisa merasakan manfaat dari operasi perusahaan ini," ujarnya.
Sepanjang periode kuartal ketiga tahun 2021, Freeport melaporkan adanya kenaikan produksi emas dan juga bijih tembaga, yang diklaim jumlahnya sangat signifikan dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya.
Baca Juga: Bendera Merah Putih Terbalik di Baliho HUT Korpri Mimika, Sekda Minta Maaf
Berdasarkan data yang diterbitkan Freeport McMoran, besaran nilai produksi tambang Indonesia yang disumbang oleh Freeport Indonesia sampai dengan kuartal ketiga tahun ini, jumlahnya adalah mencapai 956 juta pon untuk bijih tembaga.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 76,05 persen secara year-on-year, di mana pada periode yang sama tahun 2020 lalu, jumlah produksi bijih tembaga perusahaan hanya sebesar 543 juta pon.
Kemudian untuk komoditas emas, jumlah produksinya sampai dengan kuartal ketiga tahun 2021 adalah sebesar 968 ribu ons, meningkat sebanyak 67,76 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang angkanya berada di level 577 ribu ons.
Data penjualan bijih tembaga perusahaan dilaporkan mencapai 946 juta pon, yang naik sebesar 82,62 persen secara year-on-year.
Sebagai informasi, pada kuartal ketiga tahun 2020, penjualan bijih tembaga perusahaan adalah sebesar 518 juta pon. Adapun, besaran rata-rata harga yang ditetapkan dalam penjualan itu adalah USD4,21 pen pon, yang juga meningkat dari tahun lalu di level USD2,79 per pon.
Lalu untuk penjualan emas Freeport Indonesia diketahui mencapai 957 ribu ons, yang naik sebanyak 74,31 persen dibandingkan tahun lalu yang jumlahnya hanya sebesar 549 ribu ons.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini Naik! Logam Mulia di Pegadaian Mulai Tarik Minat Pembeli
-
Gurita Bisnis Victor Hartono, Pemimpin Grup Djarum: Usaha dan Saham
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi