Suara.com - Emiten pelayaran angkutan barang dengan kontainer (peti kemas) melalui jalur laut, PT Temas Tbk (TMAS) menyelenggarakan Paparan Publik Perseroan Insidental yang dilaksanakan secara online Zoom Meeting mengingat masih dalam kondisi Pandemi Covid 19.
Direktur Utama PT Temas Tbk, Faty Khusumo mengatakan, sepanjang tahun 2021 Perseroan fokus untuk memastikan kelangsungan operasional di masa pandemi Covid-19 dengan melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus Covid 19, baik untuk karyawan di darat juga untuk crew di atas kapal.
"Di sisi lain secara group, Perseroan juga fokus peningkatan terhadap revenue dengan melakukan pengembangan di anak usaha Pelayaran dan Depo Peti Kemas," kata Faty ditulis Senin (13/12/2021).
“Dari sisi kapasitas angkut armada Perseroan, tahun ini kami melakukan pengembangan dengan menambah 11 unit kapal. Dengan adanya penambahan ini kapasitas angkut armada Perseroan menjadi 24.673 TEUs atau 373.874 DWT. Penambahan jumlah armada ini bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan segmentasi terkait rute pelayaran untuk pelabuhan kecil dan menengah,” kata Faty Khusumo menambahkan.
Sehubungan dengan kenaikan harga saham TMAS yang siginifikan akhir-akhir ini, menurut Faty, peningkatan harga saham Perseroan yang signifikan tersebut merupakan mekanisme pasar dan diluar kendali Perseroan.
"Kami memastikan bahwa semua informasi material telah disampaikan oleh Perseroan ke publik," ucapnya.
Ganny Zheng – Direktur Keuangan PT Temas Tbk mengatakan volume muatan hingga Q3 2021 naik 18.61% menjadi 365.014 TEUs dibandingkan Q3 2020 sebesar 311.119 TEUs.
Perseroan mencatatkan laba bersih Q3 2021 sebesar Rp 623,2 miliar, naik 11.658% dibanding laba bersih Q3 tahun lalu sebesar Rp 5,3 miliar.
Di sisi lain Aset perusahaan periode Q3 2021 naik menjadi Rp 3,96 triliun dari sebelumnya Rp 3,84 triliun, ekuitas naik menjadi Rp 1,58 triliun dari Rp 1,21 triliun di Q3 2020.
Baca Juga: Antisipasi Covid-19 Omicron, 6 Sampling Klaster Perusahaan Bontang Dikirim ke Kemenkes
“Dengan investasi yang dilakukan sepanjang tahun 2021, maka diharapkan dapat meningkatkan produktivitas serta volume angkut pada tahun ini,” ujarnya.
“Sepanjang tahun ini, Perseroan telah melakukan beberapa langkah strategis terhadap peningkatan revenue, diantaranya akuisisi bisnis depo melalui anak usaha PT Temas Depot, yaitu PT Depo Lautan Nusantara yang bergerak di bidang jasa pengelolaan depo peti kemas dan membentuk usaha patungan (Joint Venture) dengan OOCL Logistics (Hong Kong) Limited pada bulan Juni 2021 dengan nama PT. Bunga Plum Logistik serta pembentukan perusahaan pelayaran baru untuk masuk ke servis internasional untuk barang heavy lift dan bulk, dengan nama PT. Temas Bulker.” Ganny menambahkan.
Rencana Perseroan 2022
Perseroan akan melakukan diversifikasi anak usaha, digitalisasi logistik dan terus mengembangkan system “KlikTemas”, sebuah sistem yang dikembangkan untuk proses Digitalisasi.
“Kami ingin memberi nilai tambah pada pelayanan yang kami berikan kepada para customer. Dengan adanya sistem ini diharapkan para customer dapat lebih dimudahkan dalam menggunakan jasa kami, mulai dari proses booking muatan sampai kepada proses pengambilan muatan di pelabuhan tujuan.” ujar Harry Haryanto, Direktur PT Temas Shipping.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025