Suara.com - Brand Image merupakan hal penting yang harus diperhatikan para pelaku usaha. Melalui kualitas merek yang kuat, sebuah brand bisa memiliki ikatan dengan konsumen dan mendapatkan loyalitas mereka. Sayangnya belum banyak yang mengerti peran brand image termasuk para pelaku UKM & UMKM.
Menurut Philip Kotler yang dijuluki Father of Marketing Modern brand image adalah adalah ide, kesan, atau bahkan keyakinan seseorang terhadap sebuah merek (brand). Persepsi konsumen ini yang akan menentukan minat beli terhadap brand tersebut.
Salah satu upaya dalam membentuk brand image adalah melakukan publikasi media, terutama di media online yang mana mudah diakses oleh konsumen. Ketika suatu brand pernah diliput oleh media, maka dapat meningkatkan kepercayaan calon konsumen terhadap brand.
Maka dari itu, Second Communication berinisiasi untuk melakukan kampanye “UKM Melek Brand Image” yang bertujuan membantu para UKM & UMKM melakukan publikasi di media online dengan mudah. Hal ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan citra merek yang dijual UKM & UMKM untuk mendorong penjualan mereka.
Second Communication mengerti bahwa tidak semua UKM & UMKM sudah melakukan jualan online secara masif dan masih membutuhkan bantuan dalam prosesnya. Menurut data tahun 2021 oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, dari total 64 juta pelaku UMKM di Indonesia, hanya 13,7 juta UMKM yang sudah memanfaatkan platform online.
"Banyak hal yang mempengaruhi keadaan ini, mulai dari kurangnya edukasi dan informasi yang diterima para UKM & UMKM tentang pentingnya platform online untuk meningkatkan brand image dalam menunjang penjualan produk mereka, hingga tak adanya waktu yang dimiliki UKM karena harus melakukan produksi seorang diri, mangkanya kita coba bantu" tutur Andi Mardana, Founder Second Communication ditulis Rabu (15/12/2021).
Second Communication terus mengajak para UKM & UMKM untuk menggunakan platform online dalam melakukan branding melalui publikasi di media, terlebih di masa pandemi ini untuk membantu meningkatkan kualitas merek mereka. Nantinya dalam proses publikasi tersebut, para pelaku UKM & UMKM akan dibantu mulai dari pembuatan press release hingga artikel berita tayang di media online.
Melalui kampanye “UKM Melek Brand Image” para pelaku UKM didorong untuk memiliki akun jualan secara online baik di media social ataupun marketplace untuk memudahkan calon konsumen mencari tahu dan membeli produk mereka. Adapun biaya publikasi media yang ditawarkan oleh Second Communication untuk para pelaku UKM dibuat lebih terjangkau agar bisa membantu seluruh pelaku UKM & UMKM di Indonesia.
"Tujuanya kan bantu UKM & UMKM mangkanya harganya lebih terjangkau, kita mau sama-sama bertumbuh," tambah Lisna Setiani, Co-Founder Second Communication.
Baca Juga: 4 Bisnis Menjanjikan Tahun 2022, Usaha Online Makin Dilirik
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar