Suara.com - Harga emas dunia melesat lebih dari 1 persen pada perdagangan Kamis, setelah dolar melemah setelah Federal Reserve memutuskan untuk mempercepat penarikan stimulus era pandemi dalam sebuah langkah yang diperkirakan secara luas.
Mengutip CNBC, Jumat (17/12/2021) harga emas di pasar spot melonjak 1 persen menjadi USD1.795,41 per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melambung 1,9 persen menjadi USD1.798,20 per ounce.
Indeks Dolar (Indeks DXY) memperpanjang kejatuhan ke level terendah satu minggu terhadap sekeranjang pesaingnya, membuat emas yang dihargakan dengan greenback lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
"Pasar emas mencerna dampak dari percepatan tapering The Fed," kata analis Standard Chartered, Suki Cooper.
Rabu, The Fed mengatakan akan mengakhiri pembelian obligasi era pandemi pada Maret, membuka jalan bagi tiga kenaikan suku bunga pada akhir 2022.
Mendukung kasus bagi suku bunga yang lebih tinggi, data Kamis menunjukkan klaim pengangguran mingguan Amerika tetap pada level yang konsisten dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ketat.
Analis mengatakan emas naik meski ada kemungkinan suku bunga AS yang lebih tinggi, yang meningkatkan opportunity cost memegang logam kuning, karena prospek kenaikan suku bunga telah diperhitungkan sebelum pengumuman The Fed.
Bank sentral utama lainnya juga berubah lebih hawkish minggu ini, dengan Bank of England, Kamis, menjadi ekonomi G7 pertama yang menaikkan suku bunga setelah pandemi.
Sementara itu logam lainnya perak melejit 1,5 persen menjadi USD22,39 per ounce, sementara platinum melambung 1,8 persen menjadi USD935,42 per ounce.
Baca Juga: Emas Turun 7,8 Dolar, Tertekan Jelang Putusan Fed
Paladium meroket 8,3 persen menjadi USD1.728,71 per ounce, bangkit kembali setelah jatuh sekitar USD300 dalam lima sesi terakhir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi