"Hingga hari ini, kami memiliki 2.319 start-up. Jumlahnya terus bertambah setiap hari. Kami memiliki satu decacorn. Kami memiliki tujuh unicorn dan masih banyak yang terus didukung untuk menjadi unicorn dan decacorn," kata Presiden Jokowi, seperti dikutip dari website Sekretariat Kabinet. Presiden juga mengatakan, Indonesia juga harus siap menghadapi kemajuan digital global.
Menurutnya, perusahaan besar di seluruh dunia termasuk Facebook, Epic Game, Roblox, dan Microsoft berlomba-lomba membangun Metaverse. Untuk itu, Presiden Jokowi menyampaikan harapannya agar Indonesia dapat mempersiapkan strategi semacam ini.
Dengan dukungan pemerintah kami, kami ingin menyelaraskan misi dan visi kami sesuai dengan mereka.
4. The Power Of Play-To-Earn Gaming
Kemampuan untuk mendapatkan value dunia nyata dengan memainkan permainan blockchain memikat orang ke market karena alasan sederhana bahwa value dapat diperoleh dengan bersenang-senang.
Game play-to-earn telah menggemparkan dunia crypto, dan mudah untuk mengetahui alasannya. Dengan model permainan yang unik, yang ditujukan untuk orang dewasa, para peserta diberi reward cryptocurrency atau NFT hanya untuk bermain game yang mungkin mereka mainkan secara gratis. Dari sana, perusahaan menggunakan Blockchain untuk memberi reward kepada para pemainnya karena telah mengambil bagian.
Play-To-Earn game, memungkinkan orang untuk mandiri secara finansial dan mendapatkan kebebasan dari aktivitas yang mereka sukai.
5. Frontera mencakup semua 4 aspek ini dengan tim yang kuat dan masa depan yang cerah.
Elemen sosial dari metaverse game ini akan membawa lebih banyak kesenangan dan pengalaman yang lebih luas bagi para pemain, karena dari model itu sendiri akan menciptakan terobosan baru di mana para gamer juga dapat menjadi investor crypto dan NFT.
Baca Juga: Masa Depan Internet, Ini Arti Metaverse yang Ramai Jadi Perbincangan
Lebih penting lagi, dengan munculnya Metaverse secara keseluruhan, “permainan” semacam itu akan memberikan sumber pendapatan yang sangat berkelanjutan bagi banyak pemain, sehingga berpotensi mengubah cara melihat pekerjaan di masa depan – namun, nama dan deskripsi untuk karir masa depan ini belum ada.
“Kami bertujuan untuk menjadikan FRONTERA sebagai pintu gerbang bagi para users kami, didukung oleh tim yang kuat dan masa depan yang cerah," kata Andrew Riady menegaskan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah