Suara.com - Sebanyak 89 perusahaan besar berkomitmen bekerja sama dengan 383 usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan nilai komitmen Rp 2,7 triliun.
Salah satu perusahaan yang berpartisipasi dalam program kolaborasi tersebut, PT Surveyor Indonesia (Persero)/PTSI mendukung Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam mewujudkan komitmen kerja sama tersebut.
Menteri Investasi Republik Indonesia yang juga menjabat sebagai Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan pemerataan pertumbuhan ekonomi, penciptaan pasar baru, dan UMKM naik kelas sesuai arahan Presiden, menjadi tujuan dari kolaborasi antara Perusahaan Besar PMA/PMDA dengan UMKM.
"Data investasi di luar Pulau Jawa sudah lebih besar dari pada di Pulau Jawa," kata Bahlil dalam keterangan persnya, Minggu (19/12/2021).
Sementara itu Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Imam Soejoedi yang mengungkapkan jumlah kerja sama yang dilakukan antara perusahaan besar dan UMKM.
“Ini merupakan tahun kedua program kolaborasi antara perusahaan besar dan UMKM. Dengan bangga saya umumkan bahwa tahun ini ada 89 Perusahaan Besar dan 383 UMKM yang saling berkontrak,” ujar Imam.
Sementara itu, PT Surveyor Indonesia (Persero)/PTSI yang juga ikut berpartisipasi dalam program kolaborasi tersebut menyebutkan target pencapaian mereka untuk 2021.
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero), Haris Witjaksono kepercayaan dari Kementerian Investasi / BKPM kepada PTSI untuk melaksanakan Program Kementerian Investasi/BKPM dalam upaya bersama mewujudkan program kolaborasi ini sehingga pada 2021 tercapai milestone 89 Perusahaan dan 383 UMKM dengan nilai komitmen Rp2,7 triliun.
Haris mengungkapkan bahwa upaya menggairahkan investasi dan ekonomi lokal bukan hanya dilakukan satu kali.
Baca Juga: Pebisnis Harus Tahu, Ini Kunci Keberlanjutan Bisnis UMKM di Tahun Depan
“Perlu proses terstruktur yang melibatkan banyak pihak agar programnya terukur, efektif, dan tepat sasaran,” ucap Haris.
Haris menambahkan semangat Kementerian Investasi/BPKM, semangat pimpinan daerah, serta semangat pelaku usaha dan investor untuk menghadirkan lebih banyak peluang bagi ekonomi lokal.
"Ini menjadi semangat kami sebagai penyedia jasa survei dan verifikasi dalam memastikan semangat tersebut dapat diterjemahkan secara tepat di lapangan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
42 Wali Kota Dari Seluruh Indonesia Borong Produk UMKM di Denpasar
-
Pebisnis Harus Tahu, Ini Kunci Keberlanjutan Bisnis UMKM di Tahun Depan
-
Omicron Masuk Indonesia, Kepala BKPM: Kepercayaan Investor Masih Tinggi
-
Muslima Festival 2021 Resmi Digelar, Tonggak Bangkitnya Ekonomi Syariah di Tengah Pandemi
-
Bank DKI Dukung Peningkatan Inklusi Keuangan di Komunitas Pelajar
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?