Suara.com - Terobosan baru dari Perusahaan Start Up PT Green Gold Arthabuana yang melakukan gerakan menghijaukan lahan di Indonesia, dengan menggunakan teknologi blockchain.
Gerakan penghijauan ini akan di buka secara resmi ke pasar perdagangan aset crypto NUSAKU, melalui jaringan BEP20, Selasa malam pukul 21.21 Wib (21/12/2021).
Pembukaan Publik Sale ini di lakukan langsung melalui group komunitas telegram NUSAKU, dihadiri CEO NUSAKU
Yohanis Cianes Walean.
"NUSAKU token merupakan gebrakan dalam proses pencatatan digital data pohon, yang di gunakan untuk claim carbon credit," kata Yohanis.
Di harapkan melalui NUSAKU ini, akan memberikan pencatatan data yang valid sesuai dengan keterbukaan akses online 24 jam dalam technologi blockchain.
Menurutnya, NUSAKU akan mengeluarkan Sertifikat Digital sebagai bahan verifikasi basis data, dari berbagai sektor pencatatan baik offline dan online.
"Secara offline di lapangan melalui data dari para petani yang membuat bibit, menanam pohon, lokasi tanam. Melalui system' online ini ada di teknologi Blockchain yang melakukan pencatatan data dari pembelian aset digital crypto yang di lakukan para holder NUSAKU mengadopsi pohon, disebut dengan Oxygenerators," paparnya.
Yohanis menyebutkan, saat investasi di cryptocurrency para investor akan di kenakan tax fee, dari transaksi jual dan beli NUSAKU, dimana dana tersebut akan di gunakan untuk biaya Tree Adoption.
"NUSAKU akan menggebrak metode reboisasi di Indonesia, merupakan solusi efektif dalam melawan perubahan iklim dengan menggunakan technologi Blockchain," jelasnya.
Baca Juga: Bobby Nasution Akan Kolaborasikan UMKM Bali dan Medan
Yohanis menyebutkan, melalui NUSAKU ini, akan mempermudah sektor pendanaan dari publik melalui perdagangan aset crypto currency.
"Sifat dari investasi itu akan selalu naik, sehingga semakin banyak orang yang bergabung sebagai Oxygenerators dan membeli NUSAKU, berarti secara otomatis telah ikut serta dalam gerakan penanaman pohon secara massive," paparnya.
Pelopor cryptocurrency adalah Bitcoin dan yang seperti kita tahu harga BTC dalam 10 tahun terakhir mengalami peningkatan yang sangat pesat, untuk itu diharapkan melalui NUSAKU para pedagang aset crypto dapat mengetahui potensi bisnis dari project ini.
Saat melakukan proses perdagangan aset crypto di market maka secara otomatis menyelamatkan lingkungan.
Melalui NUSAKU Token, PT Green Gold Arthabuana di harapkan bisa melakukan percepatan pendanaan dalam penanaman pohon di 22.000.000 lahan kosong Indonesia segera tercapai dalam waktu 10 th ke depan.
Saat ini NUSAKU bekerja sama dengan Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau (KOPRABUH), yang memiliki 3.000.000 hektar lahan milik petani serta telah menanamkan 300.000.000 pohon sejak 2006, jelasnya.
Koperasi ini memiliki anggota 1.000.000 petani yang siap menanam pohon di seluruh Indonesia. "Komitmen dari petani KOPRABUH adalah Pohon yang mati akan di ganti. Tentu nya kolaborasi yang sangat baik untuk percepatan Zero Emission Carbon tahun 2060.
Ia meminta agar perusahaan tidak lagi menggunakan batu bara sebagai bahan baku dalam menggerakkan mesin.
"Stop menggunakan 'KAYU' berusia Jutaan Tahun di bawah tanah (batu bara), karena KAYU yang usia 4 tahun di atas tanah lah Sumber Energy Terbarukan yang Ramah Lingkungan," jelasnya.
"Re - Newable Energy sesungguhnya ada di atas tanah, dengan menjadi Oxygenerators, marilah kita buktikan bahwa 'Energi Itu Bisa Tumbuh' melalui NUSAKU Token dari Indonesia," ungkapnya.
Dikatakannya, saatnya seluruh Petani di Indonesia menjadi tuan rumah dilahannya sendiri dan menjadi sejahtera. NUSAKU Melawan Perubahan iklim dengan 4F2C (Four Factor For Fighting Climate Change).
Sementara itu empat metode yang memiliki terobosan untuk menciptakan ekosistem berkesinambungan agar tercapai energy murah dan ramah lingkungan, yaitu Carbon Sink, Eco Energy, Eco Industry serta Eco City
Ia menyebutkan NUSAKU adalah project yang aman karena sudah melakukan Certik Audit sebelum Launching ke Market. Bahkan CEO NUSAKU Yohanis Cianes Walean bersama KOPRABUH telah memecahkan rekor dunia penanaman pohon yang di hadiri Presiden RI Joko Widodo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kuota KPR Subsidi Bertambah, BTN Targetkan Kredit Tumbuh 9 Persen
-
Pemerintah Fasilitasi UMKM Perumahan untuk Akses Pembiayaan
-
DANA Kaget Sesi Malam, Masih Ada Rp 99 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Kolaborasi BRI dan Kemenimipas: BLK Nusakambangan Jadi Harapan Baru WBP
-
Kerja Cepat, Besok Menteri Purbaya Salurkan Rp 200 Triliun ke 6 Bank Termasuk BSI
-
4 Link DANA Kaget Malam Ini Dapatkan Saldo 279 Ribu Secara Cuma-cuma
-
Pendiri Es Krim Ben & Jerry's Kecam Unilever: Ini Bukan Lagi Merek yang Kami Bangun
-
Menkeu Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen Bukan Hal yang Sulit
-
Gercep Klik 7 Link DANA Kaget Hari Ini, Kesempatan Raih Saldo Ratusan Ribu
-
Purbaya Effect, IHSG Kembali Menghijau Hari Ini