Koperasi ini memiliki anggota 1.000.000 petani yang siap menanam pohon di seluruh Indonesia. "Komitmen dari petani KOPRABUH adalah Pohon yang mati akan di ganti. Tentu nya kolaborasi yang sangat baik untuk percepatan Zero Emission Carbon tahun 2060.
Ia meminta agar perusahaan tidak lagi menggunakan batu bara sebagai bahan baku dalam menggerakkan mesin.
"Stop menggunakan 'KAYU' berusia Jutaan Tahun di bawah tanah (batu bara), karena KAYU yang usia 4 tahun di atas tanah lah Sumber Energy Terbarukan yang Ramah Lingkungan," jelasnya.
"Re - Newable Energy sesungguhnya ada di atas tanah, dengan menjadi Oxygenerators, marilah kita buktikan bahwa 'Energi Itu Bisa Tumbuh' melalui NUSAKU Token dari Indonesia," ungkapnya.
Dikatakannya, saatnya seluruh Petani di Indonesia menjadi tuan rumah dilahannya sendiri dan menjadi sejahtera. NUSAKU Melawan Perubahan iklim dengan 4F2C (Four Factor For Fighting Climate Change).
Sementara itu empat metode yang memiliki terobosan untuk menciptakan ekosistem berkesinambungan agar tercapai energy murah dan ramah lingkungan, yaitu Carbon Sink, Eco Energy, Eco Industry serta Eco City
Ia menyebutkan NUSAKU adalah project yang aman karena sudah melakukan Certik Audit sebelum Launching ke Market. Bahkan CEO NUSAKU Yohanis Cianes Walean bersama KOPRABUH telah memecahkan rekor dunia penanaman pohon yang di hadiri Presiden RI Joko Widodo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
TPG Triwulan 3 Sudah Masuk Rekening: Cek Jadwal Pencairan Sesuai SKTP dan Info GTK
-
Digistar Telkom Ajak Mahasiswa dan Fresh Graduate Akselerasi Pengembangan Skill Digital Talenta Muda
-
Melalui Jalur Yordania, Dompet Dhuafa Kirim Bantuan 5 Truk Bahan Pangan Pokok ke Gaza Palestina
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Update Dugaan Korupsi Kereta Cepat: Isu KPK Ogah Usut, Mark up Hingga US$ 52 Juta?
-
BJBR Catat Aset Rp215,9 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Pemerintah Pusat Siap Jadi 'Bankir' Pemda dan BUMN Jika Kekurangan Duit
-
Menko Airlangga Sebut Ekonomi Indonesia Solid: Investasi Tembus Rp1.434 T, Konsumsi Tetap Kuat
-
Sentimen The Fed Tahan IHSG di Bawah Resistance 8180
-
Aceh Sedot Investasi Rp3,58 Triliun, Investor Lokal Merajai