Ada beberapa tantangan yang dihadapi para pengembang dalam mengembangkan aplikasinya. Pertama, bagaimana mereka mampu membuat aplikasi yang terintegrasi dengan aplikasi-aplikasi lainnya yang sudah ada di dalam Jababeka Smart Township Super-App.
Kedua, mereka mesti mengembangkan aplikasi yang sangat mudah untuk diakses.
“Sederhananya, aplikasi-aplikasi baru tersebut mesti dapat diakses oleh warga cukup melalui smartphone,” tegas Adhi.
Saat ini sekurang-kurangnya ada empat aplikasi layanan yang diintegrasikan dalam Jababeka Smart Township Super-App, yakni aplikasi layanan yang dikembangkan oleh pengelola kawasan industri Jababeka, layanan yang dikembangkan oleh komunitas atau masyarakat, layanan yang dikembangkan oleh industri (perusahaan perusahaan yang ada di kawasan industri Jababeka) dan perusahaan rintisan, serta layanan yang dikembangkan oleh instansi-instansi pemerintahan.
Dukung Pengembangan Startup
Jadi, Jababeka Smart Township Super-App ini boleh dibilang sebagai kawasan virtual di Jababeka tempat siapa saja bisa berkolaborasi. Lewat kolaborasi ini, lanjut Adhi, diharapkan akan lahir perusahaan-perusahaan rintisan (startup) yang baru.
Untuk itu ada serangkaian kegiatan yang akan mendukung kegiatan PKM ini. Di antaranya, rekrutmen mahasiswa untuk menjadi pendamping masyarakat dalam mengembangkan inovasi dan aplikasi di Smart Township dan berbagai kegiatan pendukung lainnya.
Lalu, ada pula kompetisi hackathon yang melibatkan partisipasi publik. Jadi, bukan hanya mahasiswa yang menjadi pesertanya. Bagi para pemenang hackathon, papar Adhi, mereka akan mendapatkan dukungan dana untuk mengembangkan aplikasinya agar terintegrasi dengan platform Smart Ecosystem 4.0.
Sekaligus para pemenang hackathon akan terus didorong untuk menjadi startup baru.
Baca Juga: Mempertemukan Garis Sampah dan Garis Pariwisata di Satu Titik
Kegiatan lainnya adalah seluruh laporan kegiatan PKM dalam rangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka akan dipublikasikan di berbagai publikasi ilmiah, seperti jurnal-jurnal baik yang di tingkat nasional maupun internasional.
Adhi berharap melalui kegiatan PKM bertema Jababeka Smart Township Super-App akan muncul berbagai dampak. Misalnya, terciptanya Smart Citizen yang akan meningkatkan kohesivitas masyarakat, Smart Business & Innovation melalui kegiatan yang berbasis riset, data intelligent, sharing economy, inkubasi startup dan akselerasi pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Dampak lainnya, terciptanya Smart Environment yang tercermin dari upaya-upaya konservasi, pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan, termasuk berkembangnya gaya hidup masyarakat yang lebih ramah lingkungan.
Kemudian, diharapkan akan tercipta pula Smart Mobility. Misalnya, ketika masyarakat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, mereka bisa menggunakan sarana transportasi publik yang lebih ramah lingkungan. Lalu, yang terakhir adalah adanya Smart Security.
Menurut Adhi, lewat kegiatan PKM Jababeka Smart Township Super-App, PresUniv ingin membantu gagasan Jababeka dalam mengembangkan kota yang inovatif, berkelanjutan dan mampu beradaptasi dengan cepatnya perubahan.
“Saya juga ingin agar Jababeka Smart Township ikut berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan semua sektor ekonomi yang ada di masyarakat, termasuk di kawasan industri Jababeka. Ini kami lakukan lewat berbagai kegiatan yang berbasis pada kreativitas, inovasi, dan teknologi digital. Namun, semuanya tetap berada dalam bingkai berkembang secara berkelanjutan,” pungkas Adhi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan