Suara.com - Bulan Desember 2021 merupakan bulan yang sarat akan Corporate Action bagi PT Modernland Realty Tbk (MDLN). Dimulai dari pelaksanaan Paparan Publik pada tanggal 10 Desember lalu, kemudian Perseroan merampungkan Restrukturisasi Global Notes sehingga Restrukturisasi menjadi efektif pada tanggal 17 Desember lalu, setelah itu disusul dengan pembukaan kembali perdagangan efek Perseroan dengan kode emiten MDLN di seluruh pasar terhitung sejak Sesi I Perdagangan Efek hari Senin, tanggal 20 Desember 2021.
Pada hari Senin tanggal 27 Desember 2021, Perseroan melepas kepemilikan saham PT Astra Modern Land (“AML”) dengan ditandatanganinya Akta Jual Beli Saham dimana Perseroan menjual seluruh saham milik PT Mitra Sindo Makmur (entitas anak Perseroan, “MSM”) yang mewakili 33% kepemilikan di dalam AML.
Penandatanganan dilakukan oleh David Iman Santosa selaku Direktur Utama MSM, Wibowo Muljono dan Kurniawan Kasudarman selaku Presiden Direktur dan Direktur PT Astra Land Indonesia, Nilawati Irjani dan Wibowo Muljono selaku Wakil Presiden Direktur dan Direktur PT Menara Astra, serta Kurniawan Kasudarman selaku kuasa yang mewakili Hongkong Land (Unicode) Investments Limited.
“Transaksi Penjualan Saham AML ini diyakini akan memberikan dampak positif pada kelangsungan bisnis dan likuiditas Perseroan serta entitas anak Perseroan,” ujar David Iman Santosa, Direktur PT Modernland Realty Tbk ditulis Rabu (29/12/2021).
Lebih lanjut David Iman Santosa mengatakan, melalui transaksi penjualan saham AML ini, Perseroan akan mampu meningkatkan rasio lancar (current ratio) yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan konsolidasian Perseroan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham Perseroan. Disamping itu, dengan dilakukannya transaksi ini, kemampuan Perseroan dalam melakukan pemenuhan kewajiban pembayarannya juga akan meningkat.
Sebelumnya pada tahun 2016, AML didirikan melalui kerjasama Joint Venture antara Perseroan melalui anak usaha MSM dengan PT Astra Land Indonesia (“ALI”) dengan porsi kepemilikan 50-50 untuk mengembangkan 67 ha lahan di Jakarta Garden City dengan nilai transaksi Rp3 Triliun.
Selanjutnya pada tahun 2017 kepemilikan Perseroan dalam AML berubah menjadi 33% dimana ALI memegang mayoritas kepemilikan yakni sebesar 67%. Adapun proyek residensial dari AML adalah ASYA, dimana hingga tahun 2020 telah meluncurkan sejumlah flagship cluster seperti Toba Lake Villas, Semayang dan Maninjau.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur