Suara.com - Salah satu petinggi eksekutif Alibaba Group, Joe Tsai mengakui dirinya menyukai kripto. Pernyataan dirinya ini menambah panjang daftar elit dunia yang menyatakan ketertarikan mereka terhadap cryptocurrency.
Joe pada Senin malam (27/12/2021) lalu melalui akun Twitter miliknya tiba-tiba mencuit, “Saya suka kripto.” Tak butuh waktu lama, CEO Binance, Changpeng Zhao, langsung merespon, “Saya suka Joe.”
Cuitannya ini tidak lama setelah promosi yang ditandatangani atlet Brooklyn Nets Kevin Durant dengan bursa kripto terbesar AS, Coinbase.
Tsai sendiri merupakan pemilik Brooklyn Nets, waralaba bola basket AS (NBA) yang ia beli dari milyarder Rusia Mikhail Prokhorov pada tahun 2019 seharga US$2,35 milyar, rekor tertinggi saat itu.
Pengusaha ini juga memiliki tim bola basket wanita (WNBA) New York Liberty dan San Diego Seals dari Liga Lacrosse Nasional, olahraga yang populer di AS.
Kolaborasi ini nantinya menyasar iklan kripto yang ditayangkan Coinbase pada situs olahraga Durant dan sumbangan ke yayasan amal milik bintang bola basket tersebut untuk mendukung generasi muda.
“NBA kini memiliki potensi bagi tim untuk menerbitkan token penggemar. Hal itu sudah diungkit, belum disetujui, tetapi orang-orang di Eropa telah melakukannya dengan tim sepakbola dimana token tersebut memiliki hak khusus terkait dengannya,” jelas Tsai dalam wawancara kepada NetsDaily.
Dukungannya terhadap kripto tentu tidak hanya berdampak pada Nets saja tapi diprediksi akan memberi dampak pada sektor politik lantaran Ia adalah orang kedua di Alibaba setelah Jack Ma, pendiri raksasa e-commerce tersebut.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Tiongkok telah berulangkali berusaha mencegah pertumbuhan adopsi kripto oleh perusahaan-perusahaan besar Tiongkok.
Baca Juga: Luno Catatkan Pertumbuhan Transaksi 4X Lipat dan Pengguna Naik 75 Persen
Jack Ma, diakui maupun tidak adalah salah satu sosok kuat dalam pengembangan teknologi di China. sementara, Tsai adalah orang yang turut membantu Ma.
Pada bulan September, menyusul pelarangan kripto di Tiongkok, Alibaba mengumumkan akan berhenti menjual peralatan penambangan kripto di platform-nya. Alibaba juga melarang anak perusahaannya untuk menjual kripto seperti Bitcoin, Ethereum dan Litecoin.
Beijing memperbarui pelarangan kripto pada bulan Mei lalu dengan mematikan penambangan kripto. Hal ini berakibat kepada hashrate jaringan Bitcoin menurun dan penambang minggat dari Tiongkok ke negara lain, terutama AS.
Berita Terkait
-
Pelanggar Aturan Covid di China Dihukum dengan Dipermalukan di Depan Umum
-
Tegas! China Larang Pemain Bola Bertato, Resikonya Tak Bisa Masuk Timnas
-
China Larang Pemain Sepak Bola Bertato, Ini Alasannya
-
Metaverse Akan Berperan Besar dalam Perkembangan NFT dan Aset Kripto di 2022
-
Luno Catatkan Pertumbuhan Transaksi 4X Lipat dan Pengguna Naik 75 Persen
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar