Suara.com - Siapa yang tak tahu minuman pop ice? Salah satu minuman es blender ini menjadi favorit banyak kalangan. Oleh sebab itu, pop ice memiliki prospek bisnis yang bagus. Laba jualan pop ice pun bisa terhitung lumayan.
Cara menghitung laba jualan pop ice pada awalnya dihitung dengan menjumlahkan semua modal yang dibutuhkan dan harga jualnya.
Dilansir dari berbagai sumber, untuk menjual es blender ini yang dibutuhkan bukan hanya minuman kemasan sebagai barang habis pakai.
Untuk menghitung laba jualan pop ice, pedagang juga perlu mempertimbangkan modal tetap yang menjadi peralatan kerja antara lain meja display atau gerobak, toples, blender, dan alat pres minuman. Kemudian modal berjalan ada adalah pop ice kemasan, air galon, es batu, sedotan, dan gelas plastik.
Setelah mengetahui modal awal ini, selanjutnya kita perkirakan harga pembelian modal. Anggaplah meja display dihargai Rp1 juta, ember Rp70.000, toples Rp80.000, alat press minuman Rp800.000, dan blender Rp350.000.
Dengan demikian perkiraan modal tetap adalah senilai Rp2,3 juta. Namun, modal ini sangat fluktuatif tergantung dari lokasi atau kota tempat kamu ingin membuka usahamu.
Selain modal tetap kamu juga perlu menaksir harga modal berjalan. Anggaplah harga bahan baku minuman sachet untuk kebutuhan sebulan Rp250.000, plastik dan sedotan Rp200.000, kemudian toping minuman Rp150.000. Dengan demikian, kebutuhan untuk modal berjalan adalah Rp600.000.
Hitung keuntunganmu minimal dengan mematok total harga jual lebih tinggi daripada modal berjalan. Misal anggaplah satu pop Ice dihargai dengan Rp5.000. Jika sehari kamu bisa menjual 20 cup maka akan memperoleh keuntungan bersih sebesar Rp100.000, dan jika dalam sebulan berjualan selama 30 hari maka keuntungan kotornya menjadi Rp3.000.000.
Keuntungan kotor itu tinggal dikurangi dengan modal yakni Rp3.000.000 – Rp600.000 = Rp2.400.000. Keuntungan ini belum dikurangi dengan modal tetap yang bisa rusak dalam beberapa tahun dan perlu diperbaharui kembali. Namun, bagi pedagang, hitung-hitungan ini bukanlah hitungan pasti.
Baca Juga: 5 Ide Usaha Musim Hujan, Bisa untuk Menambah Penghasilan
Pasalnya dalam situasi pasar, pendapatan bisa saja fluktuatif. Misalnya hari ini berhasil menjual 20 cup, keesokan harinya menjual 50 cup, dan lusa mungkin hanya 10 cup. Jumlah penjualan ini tentu saja akan mempengaruhi modal berjalan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Tag
Berita Terkait
-
5 Keuntungan Ide Usaha Ikan Nila, Peminat Sedikit Keuntungan Besar
-
Ide Usaha Limbah Kelapa, Punya Prospek Menjanjikan, Lho!
-
Sayang Kalau Dibuang, Ide Usaha Limbah Kayu Ini Bisa Bikin Kantong Tebal
-
Intip Ide Usaha Daun Kering yang Bisa Bikin Saldo Rekening Jadi Gendut
-
5 Ide Usaha Musim Hujan, Bisa untuk Menambah Penghasilan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?
-
Diversifikasi Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan, Kurangi Ketergantungan Luar Daerah
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Pertamina Pasok 100.000 Barel BBM untuk SPBU Shell
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa
-
Purbaya Mau Ubah Skema Distribusi Subsidi, Ini kata ESDM
-
Menkeu Purbaya Pertimbangkan Tambah Anggaran TKD ke Pemda 2026, Ini Syaratnya
-
Peserta Asuransi Kesehatan Swasta Harus Ikut Bayar Biaya RS Mulai Januari 2026
-
Bioekonomi Jadi Strategi Kunci Transformasi RI 2045, Apa Itu?
-
Emiten KEEN Menang Tender Garap PLTS Tobelo 10 MW