Suara.com - Keputusan pemerintah Indonesia yang menutup pintu ekspor batu bara membuat sejumlah negara panik. Hal ini ditandai dengan permintaan Jepang yang meminta kran ekspor 'emas hitam' itu dibuka.
Tidak lama setelahnya, Korea Selatan juga berharap Indonesia membatalkan aturan itu. Paling anyar, Menteri Energi Filipina Alfonso Cusi meminta Indonesia untuk mencabut larangan ekspor batu bara.
Pada Senin (10/1/2021), Departemen Energi Filipina mengklaim, kebijakan itu akan merugikan ekonomi negaranya yang sangat bergantung pada batu bara untuk menggerakkan pembangkit listrik.
Untuk diketahui, Indonesia, selaku pengekspor batu bara termal terbesar dunia, menangguhkan ekspor bahan bakar tersebut pada 1 Januari setelah perusahaan listrik negara PLN melaporkan stok bahan bakar untuk pembangkit listrik dalam negeri sangat rendah.
Baca Juga: Diam-diam Pelajari Islam, Shin Tae-yong Berminat Jadi Mualaf?
"Permintaan tersebut disampaikan Cusi dalam surat yang dikirim melalui Departemen Luar Negeri Filipina kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Arifin Tasrif," kata departemen energi dalam pernyataan pers tanpa menyebutkan kapan surat itu dikirim, yang dilaporkan via Reuters.
Cusi berharap, Deplu bisa menjadi sosok penengah dan mengajukan banding atas nama Filipina melalui mekanisme kerja sama Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Keputusan Indonesia yang menghentikan sementara ekspor batu bara membuat harga batu bara di China dan Australia lebih tinggi pada minggu lalu.
Sementara itu, sejumlah kapal yang dijadwalkan membawa batu bara Indonesia ke pembeli utama, seperti Jepang, China, Korea Selatan dan India, berada dalam ketidakpastian di Kalimantan.
Hingga kini, Filipina sangat bergantung pada batu bara untuk pembangkit listrik mereka. Negara itu membeli sebagian besar kebutuhannya dari Indonesia, dan beberapa negara lain, seperti Australia dan Vietnam, dengan harga lebih mahal.
Baca Juga: Miliarder Jepang Ini Sebut Bumi 100 Kali Lebih Indah Saat di Luar Angkasa
Filipina mengimpor hampir 70 persen dari 42,5 juta ton pasokan batu bara pada 2020, menurut data pemerintah. Listrik yang dihasilkan dari batu bara menyumbang sekitar 60 persen dari bauran listrik di negara itu.
- 1
- 2
baca juga
-
>
Komisaris PSIS Semarang Lempar Kode Pratama Arhan Segera Berangkat Ke Luar Negeri
-
>
12 Hari Tamasya ke Luar Angkasa, Miliarder Jepang: Tidak Seseram Naik Rollercoaster
-
>
5 Hal Paling Dirindukan dari K-Pop Zaman Dulu, Kamu Merasakannya Juga?
Komentar
Berita Terkait
-
Pemain Brasil Banjiri Slot Asing J League 2022, Berikut Daftarnya
-
Bak Unnie, 5 Gaya Luna Maya Blusukan ke Gang-gang Korea Selatan
-
Pemain Naturalisasi Filipina Raih Penghargaan Gol Terbaik Bundesliga Jerman
terpopuler
-
Begini Kondisi Anak Ridwan Kamil Terkini, Emmeril Khan Hilang di Sungai Aare Swiss
-
6 Gaya Wulan Guritno Pakai Bikini Sampai Gaun Transparan, Bikin Mata Kaum Adam Melotot
-
Viral Kabar Anak Ridwan Kamil Ditemukan Usai Hanyut di Sungai Aare Swiss
-
Mengenang Sikap Bijak Buya Syafii Usul Ahok Dipenjara 400 Tahun, Ini Momen Kedekatan Keduanya
-
Guru Besar ITB Sarankan Pakai Air Galon Isi Ulang Guna Mengatasi Masalah Sampah Plastik