Suara.com - Lelang aset salah satu pihak yang terlibat dalam kasus BLBI sekaligus putra presiden kedua, Soeharto, Mandala Putra alias Tommy Soeharto pada Rabu (12/1/2022) lalu dibatalkan karena tidak ada peminat.
Lelang sendiri berlangsung secara tertutup dan dimulai sejak pukul 12.00 WIB melalui daring oleh Pejabat Lelang Kelas I pada KPKNL Purwakarta.
Salah satu syarat wajib bagi pihak yang ingin melakukan bidding yakni melakukan pembayaran limit sebesar Rp 1 triliun ke virtual account keuangan negara terlebih dahulu.
"Mengingat sampai dengan batas waktu yang ditentukan, yakni selambat-lambatnya 1 hari sebelum pelaksanaan lelang, tidak terdapat peserta lelang yang mendaftar dan menyetorkan uang jaminan, maka lelang eksekusi Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) yang dilakukan oleh Pejabat Lelang Kelas 1 KPKNL Purwakarta dinyatakan Tidak Ada Peminat (TAP)," ujar Direktur Hukum dan Humas DJKN Kemenkeu Tri Wahyuningsih Retno Mulyani, Rabu (12/1/2022).
Baca Juga: KPK Amankan Barang Ini Usai Geledah Rumah Dinas Wali Kota Bekasi
"Sebagai upaya pengembalian utang kepada negara atas nama PT TPN dapat segera terealisasi, DJKN melalui KPKNL Jakarta V akan menjadwalkan kembali lelang atas keempat aset jaminan tersebut," sambung dia.
Dalam lelang ini, setidaknya ada empat aset milik Tommy Soeharto dalam daftarnya, yakni tanah seluas 530.125,526 m2 di Desa Kamojing, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 4/Kamojing atas nama PT KIA Timor Motors.
Kemudian, tanah dengan luas 98.896,700 m2 terletak di Desa Kalihurip, Kabupaten Karawang, tertuang melalui SHGB Nomor 22/Kalihurip atas nama PT KIA Timor Motors.
Ketiga, tanah seluas 100.985,15 m2 terletak di Desa Cikampek Pusaka, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 5/ Cikampek Pusaka atas nama PT KIA Timor Motors.
Terakhir, tanah dengan luas 518.870 m2 di Desa Kamojing, Kabupaten Karawang yang dijelaskan dalam SHGB Nomor 3/ Kamojing atas nama PT Timor Industri Komponen.
Baca Juga: Masuk Rumah Lelang, Honda RC213V-S Laku Mahal, Harganya Menggetarkan Dompet
Utang Tommy Soeharto kepada Indonesia diperkirakan mencapai Rp 2,61 triliun setelah ditambahkan biaya administrasi pengurusan piutang negara sebesar 10%.
- 1
- 2
baca juga
-
>
4 Aset Kekayaan yang Paling Mahal
-
>
Televisi di Hari-hari Terakhir Presiden Soeharto
-
>
Menang Lelang, Konsorsium Jasa Marga Garap Proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap
Komentar
Berita Terkait
-
Legislator PKS: Indonesia Bebas PMK Saat Era Soeharto, Sekarang Muncul Lagi di Era Jokowi
-
Penampakan 2 Mobil Mewah Indra Kenz yang Disita Mabes Polri
-
6 Momen Kezia Toemion Liburan Mewah di Swiss, Dinner Romantis Rayakan Ulang Tahun Suami
terpopuler
-
Begini Kondisi Anak Ridwan Kamil Terkini, Emmeril Khan Hilang di Sungai Aare Swiss
-
6 Gaya Wulan Guritno Pakai Bikini Sampai Gaun Transparan, Bikin Mata Kaum Adam Melotot
-
Satu per Satu Startup di Indonesia Rontok, Ini Penyebabnya
-
Diminta Pindah Meja, Anggota DPR Fraksi Demokrat Benny K Harman Diduga Lakukan Penganiayaan ke Karyawan Restoran
-
Beton Setebal 27 Sentimeter Akan Digunakan untuk Proses Pelebaran Jalan Cikarang-Cibarusah