Suara.com - Layanan aplikasi berbasis digital, SIAPkerja atau Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan, yang merupakan alat utama ekosistem digital untuk pelayanan ketenagakerjaan yang menyeluruh dan terintegrasi, diresmikan Menaker, Ida Fauziyah di kawasan Industri MM2100, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (12/1/2022).
Layanan SIAPkerja atau Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan adalah branding baru dari Kementerian Ketenagakerjaan, dengan melakukan penyempurnaan di berbagai segi dari Sisnaker, Sistem Informasi Ketenagakerjaan yang terdahulu. Layanan digital SIAPkerja ini terintegrasi pada empat pelayanan ketenagakerjaan secara digital.
Pertama adalah Skillhub, yakni sebuah pelayanan yang mengkhususkan pada peningkatan kompetensi angkatan kerja Indonesia agar makin tinggi dan memenuhi kriteria kebutuhan tenaga kerja baik dari sektor industri maupun sektor lainnya. Skillhub meliputi skilling, reskilling, dan upskilling.
Kedua Sertihub, yaitu pelayanan sertifikasi ketenagakerjaan untuk standar kompetensi dengan kualitas yang terjamin untuk setiap pelatihan. Sertifikasi ini juga menjadi acuan baik untuk para pencari kerja dan pemberi kerja dalam mengikuti pelatihan dalam rangka reskilling dan upskilling.
Ketiga Karirhub, menghubungkan para pencari kerja dengan pemberi kerja. Portal ini diharapkan menjadi jembatan yang efektif dalam rangka link and match ketenagakerjaan dimana tenaga kerja yang kompeten, mempunyai skill serta bersertifikat dapat bertemu dengan mudah dengan perusahaan yang membutuhkan calon pegawai yang kompeten.
Keempat Bizhub, dimana portal ini adalah memberikan pelayanan kepada angkatan kerja yang mempunyai minat sebagai Tenaga Kerja Mandiri (TKM) yang terhubung dengan pelatihan bisnis, mentoring, jaringan usaha, hingga pembiayaan modal usaha.
Menaker Ida menuturkan, ekosistem digital SIAPKerja dipersiapkan untuk menjadi bagian dari solusi. Selain bisa mempermudah dan memperluas akses pelayanan di bidang ketenagakerjaan, fitur-fitur yang dimilikinya juga sangat bermanfaat untuk mengatasi aneka macam masalah terkait data dan informasi.
"Hanya saja seiring dengan berjalannya waktu, penyempurnaan platform dan kerangka kerja yang mendasarinya tentu harus dilakukan terus-menerus sesuai perkembangan kebutuhan," ujarnya.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Interpolasi Spasial dalam Sistem Informasi Geografis
Berita Terkait
-
Dekatkan Layanan Ketenagakerjaan di Kawasan Industri, Menaker Resmikan Anjungan SIAPkerja
-
Sebulan Penuh, Menaker Canangkan Peringatan Bulan K3 Nasional di Bekasi
-
Dunia Kerja Betransformasi Digital, Menaker Ajak Semua Pihak Terus Berinovasi
-
Mengenal Fungsi Interpolasi Spasial dalam Sistem Informasi Geografis
-
Menaker: Perusahaan yang Tempatkan PMI secara Nonprosedural akan Ditindak Tegas
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Dari Industri Kripto untuk Negeri: Kolaborasi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Sumatera
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Waspada BBM Langka, ESDM Singgung Tambahan Kuota Shell, Vivo, BP-AKR 2026
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan