Suara.com - Beberapa anggota DPR Komisi VII mendukung pemerintah untuk membubarkan anak usaha PT PLN Persero yaitu PT PLN Batu Bara. Anggota Komisi VII menilai anak usaha PLN itu yang jadi biang kerok krisis pasokan batu bara.
Salah satunya, anggota Komisi VII Fraksi Gerindara Kardaya Warnika yang menyebut usulan pembubaran PLN Batu Bara bahkan telah dilakukan beberapa tahun lalu.
"Itu adalah anak perusahaannya PLN. Lalu anak perusahaan PLN itu punya anak lagi yang namanya PLN Batu Bara Teknik, PLN Batu Bara apa, lalu punya lagi anak lagi, akhirnya beranak pinak di situ," kata Kardaya dalam rapat kerja dengan Menteri ESDM, Kamis (13/1/2022).
Kardaya melanjutkan, dalam pembubaran anak usaha di BUMN memang butuh proses yang panjang. Maka dari itu, ia meminta agar Kementerian BUMN membekukan PLN Batu Bara.
"Tapi untuk sementara, sambil menunggu ketentuan itu atau mekanismenya. Saya mengusulkan dibekukan yang menjadi pangkal masalah itu," ujar dia.
Senada dengan Kardaya, Anggota Komisi VII Fraksi Golkar Bambang Patijaya juga mengungkapkan PLN Batu Bara justru sibuk mengurusi bisnis sendiri, tanpa mementingkan induk usaha.
"Saya mendapati data dan fakta ini banyak nih beberapa pengusaha yang curhat ke saya bahwa sebetulnya PLN Batu Bara ini terlalu sibuk dengan aktivitas bisnisnya. tidak mensupport daripada kebutuhan PLN sendiri," ucap Bambang.
"Oleh karena itu saya pikir, PLN perlu kita sehatkan, kita pangkas jalur birokrasinya, dan saya sudah sampaikan terbuka bila perlu bubarkan saja PLN Batu Bara, nggak ada guna, nanti jadi banyak oknum tertentu saja, kan gitu. Kita jangan fasiltasi orang untuk korupsi," tambah dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta PT PLN Persero membubarkan anak usahanya yang berhubungan dengan batu bara yaitu PT PLN Batubara.
Baca Juga: Jaga Stabilitas Pasokan Batubara, PLN Pastikan Listrik Cukup Layani Pelanggan
Dengan dibubarkannya anak usaha itu, maka PLN diminta untuk membeli batu bara tidak lewat perantara atau trader, tetapi langsung membeli ke produsen.
"Nggak ada (lewat trader lagi). PLN Batu Bara kita minta akan bubarin," ujar Luhut di Jakarta, Selasa (11/1).
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Saham Bank BUMN Rontok Serempak, Investor Cuek usai Menkeu Purbaya Suntik Rp76 T
-
Neraca Pembayaran Masih Alami Defisit 6,4 Miliar Dolar AS, Bagaimana Kondisi Cadangan Devisa?
-
Ekonom : Sikat Gudang Penyelundup Thrifting tapi Beri Napas Pedagang Eceran!
-
Danantara Tentukan 4 Kota Jadi Pilot Project Waste to Energy
-
Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,04% Q3 2025, Belanja Pemerintah Ikut Ngegas
-
Pinjaman KUR BRI di Bawah Rp100 Juta Tidak Wajib Pakai Agunan? Ini Penjelasannya
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
ASN Bolos, Hak Pensiun Langsung Hilang
-
Aset Kripto Masuk Jurang Merah, Tekanan Jual Bitcoin Sentuh Level Terendah 6 Bulan
-
Rupiah Masuk Zona Hijau Lawan Dolar Amerika, Terangkat Sentimen Ini