Suara.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) akan melakukan uji coba pengiriman pupuk subsidi menggunakan jalur kereta api. Upaya ini menjadi salah satu opsi moda transportasi untuk memastikan kelancaran dan ketersediaan stok pupuk subsidi di daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal, saat mengunjungi gudang pupuk di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (13/1).
Dalam rangka kesiapan pendistribusian pupuk subsidi melalui jalur kereta api ini, sebelumnya Gusrizal juga mengunjungi gudang-gudang di Kabupaten Sragen, Karanganyar, dan Klaten.
Dalam kunjungannya di gudang pupuk Magelang, Gusrizal menyampaikan bahwa saat ini proses produksi pupuk berjalan dengan sangat baik. Oleh karena itu, pihaknya perlu memastikan untuk pendistribusian pupuk harus berjalan dengan baik juga.
“Jadi rencana pemanfaatan jalur kereta api ini adalah opsi supaya kita tidak hanya bergantung pada jalan raya saja. Selain tidak terkena macet, dengan alternatif ini kita juga bisa mengangkut pupuk dengan lebih banyak,” ujar Gusrizal.
Lebih lanjut Gusrizal menuturkan bahwa pengangkutan pupuk subsidi melalui jalur kereta api menjadi semakin tepat mengingat sejumlah gudang pupuk di Jawa Tengah, terutama yang dikelola oleh PT Pupuk Sriwidjadja Palembang, memiliki lokasi yang berdekatan bahkan dilewati oleh jalur kereta api. Sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bentuk diversifikasi moda transportasi pupuk subsidi.
Adapun gudang pupuk di Jawa Tengah yang dilewati oleh jalur kereta api adalah gudang pupuk di Kabupaten Cilacap, Kebumen, Sleman, hingga Klaten. Wilayah-wilayah ini juga merupakan sentra pertanian dengan alokasi pupuk subsidi yang cukup besar.
Pemanfaatan jalur kereta api yang dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini juga merupakan bentuk sinergi sesama perusahaan BUMN. Selain sinergi, upaya ini juga merupakan bentuk komitmen Pupuk Indonesia dalam penyediaan pupuk subsidi sesuai prinsip 6 tepat. Adapun prinsip 6 tepat ini adalah tepat waktu, tepat tempat, tepat jumlah, tepat mutu, tepat harga, dan tepat jenis.
Gusrizal berharap opsi angkutan kereta api ini dapat menjadi salah satu langkah yang cukup baik untuk memitigasi kendala teknis dalam penyaluran pupuk bersubsidi di lapangan. Seperti kendala kemacetan di jalan raya, perbaikan jalan dan jembatan, hingga keterbatasan armada dari transportir.
Baca Juga: Ichsan Tewas Tertabrak Kereta Api, Alami Luka Parah di Kepala
“Dengan demikian pendistribusian kita bisa menjadi lebih kuat. Karena selain jalur jalan raya dan kapal laut, kini juga menggunakan jalur kereta api,” ujar Gusrizal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!