Suara.com - Harga emas dunia melemah pada perdagangan Selasa, karena dolar dan imbal hasil obligasi AS menguat dengan investor mengalihkan perhatian mereka ke pertemuan kebijakan Federal Reserve pekan depan.
Mengutip CNBC, Rabu (19/1/2022) harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD1.813,08 per ounce, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,2 persen lebih rendah menjadi USD1.812,40 per ounce.
"Jika The Fed menaikkan suku bunga minggu depan, emas bisa melihat aksi jual di bawah USD1.800. Tetapi, itu bakal menjadi level terendah sementara karena pasar akan tahu bahwa The Fed berada dalam posisi yang buruk jika menaikkan suku bunga sebelum Maret," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.
Setelah kenaikan suku bunga pertama, harga emas dapat diperdagangkan dalam kisaran USD1.780-1.830, Haberkorn menambahkan.
Imbal hasil obligasi AS 10-tahun menyentuh puncak dua tahun, sementara dolar mencapai tertinggi satu minggu, membuat emas lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
Kendati emas dianggap sebagai lindung nilai inflasi, logam itu sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan opportunity cost memegang bullion yang tidak memberikan imbal hasil.
"Kita berada di jalur untuk imbal hasil yang lebih tinggi sepanjang tahun yang akan membatasi kenaikan emas, tetapi kisah inflasi membuat emas tetap bertahan," kata Haberkorn.
Sementara itu harga logam lainnya perak di pasar spot melesat 1,8 persen menjadi USD23,42 per ounce, platinum meningkat 1 persen menjadi USD981,50 dan paladium melonjak 1,5 persen menjadi USD1.903,17.
Baca Juga: Naik Rp 2.000, Harga Emas Antam Dibanderol Rp 939.000 Hari Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya