Suara.com - PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) rencananya pada tahun ini akan kembali meresmikan dua rumah sakit baru lagi di Soreang, Kabupaten Bandung Barat dan Tasikmalaya dengan tipe sama, yaitu tipe C yang difasilitasi dengan 100 tempat tidur.
Untuk menopang pengembangan bisnis rumah sakit tersebut perseroan telah menyiapkan belanja modal atau Capex sebesar Rp 1,5 triliun.
Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk Hasmoro mengatakan, untuk setiap unit rumah sakit diperkirakan memerlukan biaya investasi sebesar Rp 200 miliar.
"Saat ini, Hermina (HEAL) telah mengelola sebanyak 43 rumah sakit yang dapat ditemukan di 34 lokasi di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," katanya pada Rabu (19/1/2022).
Sebagai langkah bisnis dalam jangka menengah, Hermina (HEAL) menargetkan penambahan beberapa rumah sakit baru di Ciawi, Aceh dan Samarinda untuk tahun 2023 mendatang.
Spesifikasi rumah sakit yang dibangun diperkirakan bakal sama dengan beberapa rumah sakit yang saat ini sedang dalam proyek pembangunan, yaitu tipe C berhasil lengkap dengan 100 tempat tidur.
HEAL menegaskan, komitmennya untuk tetap melakukan prokes ketat terhadap karyawannya, karena pelayanan harus tetap berjalan demi memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
Walaupun menurut dr Binsar Parasian Simorangkir SpOG sebagai Direktur perseroan, gejala Omicron terlihat lebih rendah, tidak seganas varian sebelumnya. Namun, tingkat penurunan varian Omicron memang lebih cepat.
HEAL juga telah melakukan pembukaan operasional RS Hermina Cilegon pada Selasa 18 Januari 2022.
Baca Juga: Manajemen RS Hermina Siapkan Dana Rp50 Miliar Untuk Buyback Saham Publik
Rumah Sakit Hermina Cilegon adalah Rumah Sakit Umum tipe C, dengan master plan empat lantai, dengan visi Menjadikan RS Hermina Cilegon sebagai rumah sakit yang tumbuh, sehat dan terkemuka di wilayah cakupannya dengan unggulan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta mampu bersaing di era globalisasi, yang memberikan layanan yang berfokus pada pasien dengan mengutamakan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di RS Hermina Cilegonmeliputi Instalasi Gawat Darurat, Poliklinik spesialis / sub spesialis (Obsgyn, Anak, Penyakit Dalam, Bedah, Mata, THT, Syaraf, Jantung, bedah syaraf, bedah tulang/ orthopedi, Psikiatrik, Kulit Kelamin, Paru, Gigi dan Spesialis lain) dan klinik lain seperti pelayanan unggulan Perinatologi, Klinik Tumbuh Kembang dan Gigi Spesialistik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global