Suara.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil meraih kembali peringkat korporasi dan obligasi Rupiah jangka panjang AAA(idn) dengan outlook stabil dari Fitch Ratings yang merupakan lembaga pemeringkat utang internasional. Dengan raihan ini, perusahaan berhasil mempertahankan rating yang diberikan Fitch Ratings pada tahun 2021.
Direktur Keuangan Pupuk Indonesia, Wono Budi Tjahyono mengatakan bahwa Perseroan sangat mengapresiasi keputusan Fitch Ratings yang menetapkan ratings AAA(idn) terhadap korporasi dan obligasi rupiah Pupuk Indonesia.
"Ini menunjukkan bahwa kami adalah perusahaan yang kredibel serta sehat secara finansial," kata Wono ditulis Rabu (26/1/2022).
Lebih lanjut Wono mengungkapkan bahwa pemberian peringkat dari Fitch Ratings ini juga akan berdampak positif bagi Pupuk Indonesia, khususnya di mata investor, kreditur, pemerintah, pemegang saham, maupun masyarakat luas.
Peringkat AAA(idn) ini merupakan peringkat tertinggi yang diberikan kepada perusahaan di Indonesia atau emiten penerbit obligasi dengan ekspektasi risiko gagal bayar utang sangat rendah.
Fitch Ratings memberikan peringkat AAA(idn) kepada Pupuk Indonesia berdasarkan beberapa faktor. Di antaranya karena kinerja keuangan, status, kepemilikan, dan kontrol perusahaan yang sepenuhnya di bawah pemerintah Indonesia.
“Kinerja dan prospek usaha Pupuk Indonesia sangat baik, dan konsisten masuk ke dalam jajaran sepuluh produsen pupuk terbesar di dunia,” ungkap Wono.
Pupuk Indonesia juga memiliki peran tunggal sebagai agen pemerintah dalam memproduksi dan mendistribusikan pupuk bersubsidi kepada petani yang berhak melalui skema public service obligation (PSO) atau subsidi.
Selain menjalankan mandat program pupuk bersubsidi dari Pemerintah untuk mendukung ketahanan pangan nasional, Fitch Ratings juga menilai bisnis pupuk komersial yang dilakukan Pupuk Indonesia juga berkinerja sangat baik. Selain itu, program investasi ke depannya juga akan mendukung pertumbuhan berkelanjutan perusahaan.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Dukung Pengusutan Dugaan Penyalahgunaan Pupuk Subsidi di Nganjuk
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden