Suara.com - Penumpang KRL di seluruh stasiun hingga pukul 08.00 WIB tercatat hanya mencapai 116.705 orang pada hari Senin (7/2/2022).
"Angka ini berkurang 8 persen dibanding waktu yang sama pekan lalu yaitu 126.725 orang," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan tertulis.
Ia menambahkan, tren penurunan tersebut sejalan dengan imbauan pemerintah untuk masyarakat kembali melakukan aktivitasnya dari rumah untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19 terutama varian omicron.
Meski demikian, sejumlah stasiun tetap dipadati pengguna, namun jumlahnya turun antara lain Stasiun Bogor sebanyak 8.988 pengguna, atau turun 8 persen.
Kemudian Stasiun Bojonggede sebanyak 9.381 pengguna, turun 8 persen) dan Stasiun Sudimara sebanyak 3.287 pengguna, turun 5 persen).
Pihaknya mengatakan, KAI Commuter konsisten menerapkan protokol kesehatan bagi penggunanya dengan wajib menunjukkan sertifikat vaksin sebelum naik KRL, penggunaan masker ganda atau masker yang sesuai ketentuan, serta mengimbau pengguna untuk menjaga jarak baik di stasiun maupun di dalam KRL.
Petugas dengan tegas akan melarang pengguna masuk area stasiun apabila kedapatan tidak menerapkan protokol kesehatan.
Sejumlah larangan lainnya, seperti anak balita dilarang naik KRL kecuali untuk keperluan medis, pembatasan waktu bagi lansia untuk naik KRL hanya diperbolehkan pukul 10.00-14.00 WIB masih diberlakukan.
"Untuk itu KAI Commuter memohon kerja sama dari seluruh pengguna untuk bersama mengikuti aturan tersebut," ujarnya dikutip dari Antara.
Baca Juga: Boy William Umumkan Negatif Covid-19 Setelah Seminggu Isolasi
Ia menambahkan, KAI Commuter juga mengajak pengguna mengatur waktu perjalanannya dengan mengakses aplikasi KRL Access agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam KRL.
Pelanggan diimbau untuk menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) atau kartu uang elektronik bank untuk mengurangi penggunaan uang tunai dan mendukung upaya pemerintah dalam penerapan cashless society.
Berita Terkait
-
Kasus COVID-19 Mencapai 438, Gibran Hentikan Pembelajaran Tatap Muka di Kota Solo
-
Pasien COVID-19 Isoman Wajib Tahu, Ini Cara Membaca Oximeter Alat Ukur Saturasi Oksigen dalam Darah
-
Murka! Luhut ke Orang Anti-Vaksin: Anda Itu Bertanggung Jawab Jika Ada Korban Meninggal Covid-19!
-
Boy William Umumkan Negatif Covid-19 Setelah Seminggu Isolasi
-
Mau Liburan? Cek Syarat Perjalanan ke Luar Negeri Terbaru Februari 2022 Setelah Omicron Merebak
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Gaji Petani Kakao Indonesia Bisa Tembus Rp 10 Juta per Bulan, Ini Rahasianya
-
Premini: Akun Keuangan Digital Terverifikasi untuk Remaja 13 - 17 Tahun Hasil Inovasi DANA
-
Faber Instrument Hadirkan Inovasi Audio Kayu Jati Melalui Ekosistem BRI UMKM EXPO(RT)
-
Menperin Sebut Investasi Asing Menguat ke Industri Manufaktur
-
Purbaya Temui Bahlil, Bahas Potensi Kekurangan LPG 3Kg Jelang Nataru
-
Kemenkeu Siapkan Peremajaan Lahan Kakao 5.000 Hektar di 2026
-
Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari di 2029, ESDM Ajak Investor Garap 108 Cekungan Migas
-
Profil Ira Puspadewi yang Dapat Rehabilitasi Prabowo usai Divonis 4,5 Tahun Penjara.
-
Mentan Soroti Jalur Tikus Usai Tuding Impor Beras Ilegal di Sabang dan Batam
-
Kabar Skema PPPK Paruh Waktu Dihapus Permanen! Siapa yang Paling Terdampak?