Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengakui ngeri-ngeri sedap melihat perkembangan dan dinamika ekonomi global tahun ini.
Menurutya ada beberapa tantangan yang mesti harus diwaspadai dan bisa berdampak bagi perekonomian nasional. Salah satunya peningkatan laju inflasi di sejumlah negara maju.
"Tekanan inflasi terus berlanjut dan membuat negara-negara dunia membentuk respons, ini menciptakan lingkungan yang tidak mudah bagi seluruh negara, terutama untuk negara berkembang dan negara emerging," kata Sri Mulyani dalam Mandiri Investment Forum 2022 secara virtual di Jakarta, Rabu (9/2/2022).
Setidaknya kata dia saat ini beberapa negara dunia telah mengalami tekanan inflasi yang cukup hebat, semisal Amerika Serikat, Brazil hingga negara-negara Eropa seperti Rusia.
"Inflasi di AS sekarang sudah 7 persen, dan di Eropa sudah 5 persen. Dengan fenomena tersebut, kami memproyeksi bahwa volatilitas dari aliran modal dan nilai tukar akan terdampak," paparnya.
Alhasil, kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, faktor-faktor tersebut meningkatkan risiko global dan menghambat pemulihan.
Bahkan kata dia Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) baru-baru ini mengoreksi ke bawah pertumbuhan ekonomi dunia dari 4,4 persen.
Tak hanya dari sisi tekanan inflasi saja, faktor lainnya seperti sektor perdagangan dunia juga berpotensi mengalami tekanan. Untuk Indonesia yang pertumbuhannya sempat ditopang oleh lonjakan harga komoditas, kemungkinan tak akan bertahan lama.
Pasalnya, harga komoditas utama seperti kelapa sawit dan batu bara akan kembali ke level normal di tahun ini.
Baca Juga: Sri Mulyani Optimis Bisa Kembalikan Defisit APBN Dibawah 3 Persen, Ini Alasannya
"Dengan situasi seperti itu, baik di sisi pandemi maupun lingkungan ekonomi global, menjadi lebih menantang dan rumit," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto