Suara.com - Awal Tahun 2022 ini dikejutkan oleh beberapa kejadian memilukan kekecelakaan Lalu Lintas yang menelan banyak korban jiwa.
Kesimpulan Hasil Kajian yang dilakukan Jasa Raharja bersama Universitas Airlangga Surabaya, seperti disampaikan Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono menyebutkan, kecelakaan yang terjadi saat ini selain karena faktor kendaraan yang tidak layak untuk dioperasionalkan juga terkait Human Error atau Kelalaian manusia menjadi faktor dominan kecelakaan lalu lintas di Indonesia .
Menurut Rivan, human error pada pengendara mobil terjadi akibat kesalahan manusia seperti kelelahan, mengantuk dan kehilangan konsentrasi lalu didukung dengan perilaku berkendara dengan kecepatan tinggi.
"Hal tersebut merupakan bentuk human errors, yang disebabkan oleh banyaknya aktivitas dan kurangnya istirahat," kata Rivan ditulis Kamis (10/2/2022).
Sedangkan pada pengendara motor, human errors berupa berkendara dengan kecepatan tinggi saat berkendara disebabkan karena kurangnya pengetahuan, kondisi fisik dan kondisi mental yang kurang memadai.
Diketahui beberapa kejadian peristiwa kecelakaan yang menjadi perhatian media dan masyarakat antara lain di persimpangan Muara Rapak, Kota Balikpapan, yang menewaskan empat orang dan empat orang luka berat pada Jumat (21/1/2022). Diduga kecelakaan disebabkan truk tronton mengalami rem blong.
Kamis 3 Februari 2022 dinihari, enam orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut di jalan Doloksanggul-Pakkat KM 02-03, tepatnya di Desa Hutabagasan, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
Kabar Menyedihkan baru saja kita terima beberapa hari yang lalu dari Bantul, Yogyakarta, tepatnya hari Minggu 6 Februari 2022, satu unit bus pariwisata menabrak tebing dan menyebabkan 13 orang di dalamnya meninggal dunia.
Sementara itu Dirops Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana mengatakan, pada tahun 2021 penyerahan santunan Jasa Raharja mengalami kenaikan 3.2% dibanding tahun 2020, namun terjadi penurunan jumlah korban kecelakaan Lalu Lintas yang disantuni Jasa Raharja sebanyak 0,3%.
Baca Juga: Korban Meninggal Kecelakaan Maut di Bantul akan Menerima Santunan Rp50 Juta dari Jasa Raharja
"Dengan kata lain terjadi peningkatan Fatalitas pada korban kecelakaan Lalu Lintas yang disantuni Jasa Raharja" ujar Dewi Aryani.
Data menunjukan Faktor Penyebab kecelakaan berasal dari 61% Human Errors, 9% Faktor Kendaraan, 30% Faktor Prasarana dan Lingkungan .
Sebagai salah satu upaya Jasa Raharja dalam menurunkan angka Kecelakaan Lalu Lintas di Indonesia adalah melakukan langkah-langkah Strategis dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menekan kecelakaan melalui program-program yang bersifat edukatif, serta mengandung unsur pesan pencegahan kecelakaan.
Publikasi bersama influencer guna membentuk suara publik yang kuat terhadap program pencegahan kecelakaan yang dilakukan secara berkesinambungan melalui kanal-kanal media sosial, media elektronik dan Media Cetak .
Salah satu jawaban yang dilakukan PT Jasa Raharja member of Indonesia Financial Group (IFG) dalam mengedukasi masyarakat untuk menekan Kecelakaan Lalu Lintas khususnya anak Muda adalah menggelar Jasa Raharja Live Streaming YouTube yang akan dilaksanakan pada 9 Februari 2022 jam 19.00 WIB s/d selesai mengambil Tema “Human Error” .
Live streaming bisa disaksikan secara Live di dua (2) kanal You Tube yaitu kanal Jasa Raharja dan BUMN Info.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen