Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku cukup bangga dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia selepas diterjang pandemi Covid-19, cerita baik ini pun diutarakannya dalam Forum G20.
Bertajuk "Managing Risk of the Exit Policy Dynamics through More Diversified Currency to Support Global Trade and Investment" Sri Mulyani mengatakan saat ini ekonomi Indonesia hampir seluruhnya tumbuh di semua lini.
"Kita melihat sisi supply dan demand meningkat. Dimana Ekspor memainkan peran penting," kata Sri Mulyani secara virtual, Rabu (16/2/2022).
Selain itu kata dia sektor yang tak kalah penting adalah manufaktur hingga pertambangan, dimana diuntungkan dengan harga komoditas yang naik cukup signifikan.
Alhasil kata dia, output pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil keluar dari zona negatif pada tahun 2021, dimana tumbuh positif 3,69 persen.
"Output Indonesia juga telah tercapai dan telah melewati tingkat pra pandemi. Ini membuat Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki pemulihan yang sangat cepat," katanya.
Meski begitu kata dia tantangan kedepan tentu akan semakin kompleks dengan sejumlah rintangan yang mesti dihadapi, kebijakan yang efektif akan terus dikeluarkan oleh pemerintah.
"Walaupun dalam situasi ini kita akan terus berusaha untuk menggunakan kebijakan kita seefektif mungkin, maka proses pemulihan ini akan terus berlanjut dan akan didukung oleh kebijakan kita dalam sisi fiskal," katanya.
Baca Juga: Sri Mulyani Dukung Program Penggunaan Uang Lokal Dalam Transaksi Bilateral
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025