Suara.com - Ketegangan geopolitik yang terjadi di benua Eropa antara Rusia-Ukraina bisa membuat harga minyak main panas, bahkan sejumlah analis memprediksi harga minyak bisa tembus hingga USD150 per barel.
Mengutip CNBC, Kamis (17/2/2022) harga minyak melonjak dan tampaknya tidak ada yang menghentikan kenaikan mereka. Desember hingga Januari melihat patokan internasional minyak mentah Brent naik sekitar USD11 per barel, dan itu naik hampir dalam jumlah yang sama sejak awal Februari, didukung oleh kekhawatiran pasokan, meningkatnya inflasi dan ketegangan geopolitik.
Brent melebihi USD100 per barel hampir diberikan pada saat ini, analis energi mengatakan. Tapi sekarang, semakin banyak peramal memprediksi komoditas melebihi USD125 per barel dan bahkan lebih tinggi.
"Mengingat Anda kekurangan investasi dalam eksplorasi modal, kami kehabisan minyak fisik, kami kekurangan pasokan,” John Driscoll, direktur JTD Energy Services, mengatakan kepada CNBC pada hari Senin.
“Ada skenario di mana kita bisa melompat melewati USD120, bahkan setinggi USD150 per barel," tambah Driscoll.
Minyak mentah Brent melewati USD95 per barel pada minggu lalu, level tertinggi sejak musim panas 2014 dan peningkatan 63 persen tahun-ke-tahun.
Brent diperdagangkan pada USD93,98 per barel pada hari Rabu pukul 10:20 di London.
Ketegangan atas ancaman invasi Rusia ke Ukraina juga telah membantu mendorong harga naik, meskipun penarikan sebagian pasukan Rusia dari daerah perbatasan Ukraina pada Selasa menyebabkan harga komoditas turun sekitar 3 persen dari hari sebelumnya.
Sementara Moskow telah menolak asumsi invasi yang akan datang, para pemimpin NATO dan Presiden AS Joe Biden bersikeras bahwa risiko perang tetap tinggi.
Baca Juga: Tensi Rusia-Ukraina Kembali Naik, Harga Minyak Dunia dan Emas Kembali Melesat
Tapi itu “bukan hanya penarik geopolitik yang kami ambil, tetapi juga fundamentalnya. Kami mulai merasakan bahwa permintaan sedang dalam proses pemulihan, dan kami melihat kekurangan pasokan,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
Terkini
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Lesunya Penerimaan PNBP Dorong IHSG Memerah Hari Ini
-
2 Faktor Pendorong Kurs Rupiah Menguat Hari Ini, Tembus Rp16.603 per Dolar AS
-
Krisis BBM Swasta Makin Parah! Giliran SPBU Vivo Umumkan Stok Sudah Habis
-
Blak-blakan Jusuf Hamka di Sidang! Bongkar 'Dosa' Tito Sulistio Sejak di CMNP Hingga BEI
-
Kuasai 45 Persen Ekspor, Bahlil Ingin RI Ikut Andil Tentukan Harga Batu Bara
-
Bos Danantara Klaim Hemat Rp 8,3 Triliun Setelah Hapus Tantiem Komisaris BUMN
-
LPKR Laporkan 12 Ribu Unit Hunian Telah Terjual di Kawasan Park Serpong
-
Harga Perak Terbang 81% Tahun Ini, Bakal Terus Meroket Saingi Emas?
-
Jakarta Hasilkan 8.000 Ton Sampah Tiap Hari, Pemprov dan Danantara Serius Bangun PLTSa