Suara.com - Afiliasi Subholding Gas Pertamina, PT Pertamina Gas (Pertagas) menginisiasi transisi energi di Indonesia. Sebab, saat ini penggunaan bahan bakar posisi sebagai energi masih mendominasi.
Inisiasi tersebut dihadirkan lewat gelaran Energy Exchange Forum (EEF) 2022 yang berfokus pada transisi energi bahan bakar fosil ke energi terbarukan.
Dalam forum tersebut, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas Arifin Rudiyanto mengatakan, transisi energi dari penggunaan bahan bakar fosil ke energi terbarukan jadi penting saat ini.
Apalagi, dalam mencapai Net Zero Emission yang menjadi strategi jangka panjang dan kebijakan transisi energi di Indonesia.
"Penggunaan gas bumi merupakan salah satu jembatan transisi energi menuju pemanfaatan sumber-sumber energi terbarukan. Karena gas bumi dikenal sebagai energi yang memiliki efisiensi pembakaran sangat baik, bersih, ramah lingkungan dan lebih murah apabila dibandingkan dengan minyak bumi," ujar Arifin, Selasa (22/2/2022).
Sementara, Deputi III Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Montty Girianna menuturkan, pemanfaatan natural gas sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi efek rumah kaca.
Transisi energi adalah suatu yang harus dilakukan karena secara global arah penggunaan energi menuju ke arah energi dengan rendah emisi.
"Pertagas dapat terus melaksanakan perannya dalam transisi energi dengan meningkatkan pengembangan sarana dan prasarana serta teknologi seperti CNG, LNG dan LPG," imbuh Montty.
Pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi juga sudah dilakukan di beberapa negara lain. Hal ini dibuktikan dengan adanya data kenaikan permintaan gas bumi pada Energy Global Demand. Perkiraan permintaan gas bumi secara global memiliki tren positif hingga tahun 2040.
Untuk diketahui, melalui EEF diharapkan Perwira Subholding Gas dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam dan mampu berperan aktif dalam program transisi energi di Indonesia. EEF 2022 dilaksanakan selama dua hari yaitu 21 sampai 22 Februari.
Berita Terkait
-
Kurangi Gas Emisi Rumah Kaca, Kementerian BUMN Inisiasi Proyek Pasar Karbon Antarperusahaan Pelat Merah
-
Dianggap Bisa Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca, Kementerian ESDM Targetkan PLTS Atap Bisa Terpasang 3,6 GW Hingga 2025
-
Layanan Gas Bumi Subholding Gas Pertamina Jatim ke PT Garam, Tingkatkan Efisiensi Energi 30%
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Heboh Negara dalam Negara, Purbaya Siap Kirim Petugas Bea Cukai ke Bandara PT IMIP
-
Mantri BRI Dipuji Menteri UMKM Saat Kena Sidak KUR UMKM
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah Tipis, Kebijakan Purbaya Jadi Sorotan
-
CGPI Award 2025: PT Pegadaian Sukses Pertahankan Predikat Most Trusted Company
-
Jelang Nataru, Pertamina Pastikan Stok Energi Aman
-
Melihat Lebih Dekat Pembangunan Jembatan Kaca Terpanjang di Indonesia
-
Upah Magang Nasional Tahap 1 Cair, Airlangga: Alhamdulillah Sudah Dibayar!
-
Prabowo Disebut Lagi Bersih-bersih Konglomerat Hitam Migas, Mau Rebut Kendali Sumber Daya
-
WIKA Bicara Keuntungan Jika BUMN Karya Jadi Merger
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang