Suara.com - Harga Bitcoin dan uang kripto lainnya anjlok akibat ketegangan Rusia dengan Ukraina memanas, sehingga para investor menghindari membeli aset-aset berisiko.
Pada perdagangan Selasa kemarin, bitcoin hanya seharga USD 36.649 atau turun hampir 6,5% dalam 24 jam terakhir, menurut data dari CoinDesk. Cryptocurrency paling berharga di dunia ini terus turun di bawah USD 40.000 selama akhir pekan, dan terus merosot saat krisis Ukraina meningkat .
Mata uang digital ini sudah anjlok hampir 50% setelah sejak harga tertinggi November sebesar USD 68.990 karena ketegangan geopolitik, prospek kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS dan pembatasan oleh beberapa ekonomi utama pada aset digital.
uang kripto lainnya juga bernasib buruk, ethereum, cryptocurrency paling berharga kedua di dunia, turun lebih dari 8% dalam 24 jam terakhir dan diperdagangkan pada USD 2.520.
Para ahli mengatakan bahwa bitcoin mungkin tidak stabil dalam waktu dekat.
"Bitcoin adalah peserta yang tidak mau dalam volatilitas yang memukul semua aset berisiko dari ketegangan Rusia-Ukraina," tulis Edward Moya, analis pasar senior di OANDA seperti dikutip dari CNN Business, Rabu (23/2/2022)
Investor di seluruh dunia telah terkesima minggu ini oleh krisis Ukraina yang semakin dalam. Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pasukan Rusia ke dua wilayah separatis pro-Moskow di Ukraina timur setelah mengakui mereka sebagai negara merdeka pada Senin.
Langkah untuk mengakui wilayah yang memisahkan diri tampaknya menjadi serangan pembuka dari potensi operasi militer yang lebih besar yang menargetkan Ukraina, hampir selusin pejabat AS dan barat mengatakan kepada CNN.
Baca Juga: Terlibat Konflik, Menlu Rusia Pertanyakan Hak Kedaulatan Ukraina
Berita Terkait
-
Harga Bitcoin Diprediksi Amblas Hingga Capai 10 Ribu Dolar AS
-
Konflik Ukraina dan Rusia Bisa Picu Perang Dunia, Apa Dampaknya ke Indonesia?
-
Rusia-Ukraina Kembali Panas, Harga Minyak Hampir Tembus USD 100 per Barel
-
Eskalasi Rusia-Ukraina Picu Harga Minyak Dunia di Angka Tertinggi
-
Terlibat Konflik, Menlu Rusia Pertanyakan Hak Kedaulatan Ukraina
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!