Suara.com - Harga minyak dunia melesat mendekati USD 100 per barel pada perdagangan Selasa (22/2/2022), setelah Rusia memerintahkan pasukannya menuju dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur.
Kondisi ini membuat minyak ditutup di dekat level tertinggi 2014 di tengah eskalasi Rusia-Ukraina.
Amerika Serikat dan Inggris mengumumkan sanksi yang menargetkan sejumlah bank Rusia, sementara Uni Eropa memasukkan lebih banyak politisi ke daftar hitam dan Jerman menghentikan proyek pipa gas Nord Stream 2 senilai USD 11 miliar.
"Pasar jelas memompa premi risiko yang berlebihan ketika Rusia memasuki bagian separatis Ukraina dan premi ketakutan ini secara bertahap memudar," kata Jim Ritterbusch, Presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois dikutip dari CNBC, Rabu (23/2/2022).
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, diperdagangkan setingginya USD 99,50 per barel level tertinggi sejak September 2014, sebelum menetap di posisi USD96,84 dengan kenaikan USD 1,52, atau 1,5 persen.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), juga menyentuh tingkat tertinggi tujuh tahun di USD96 per barel, sebelum berakhir di posisi USD92,35, melonjak USD1,28 atau 1,4 persen dari sesi Jumat.
Pasar Amerika ditutup pada perdagangan Senin untuk hari libur nasional.
Presiden Joe Biden mengumumkan gelombang pertama sanksi terhadap Rusia, menargetkan sejumlah bank dan surat utang Rusia, dan berjanji akan memberikan hukuman yang lebih berat jika Moskow melanjutkan agresinya. Sanksi itu tidak termasuk pasokan energi.
Krisis Ukraina menambah dukungan lebih lanjut ke pasar minyak yang melonjak karena keterbatasan pasokan ketika permintaan pulih kembali dari pandemi COVID-19.
Baca Juga: Banyak Warga Belum Dapat Minyak Goreng Rp14 Ribu, Pedagang: Kami Cuma Disuruh Tanda Tangan
Berita Terkait
-
Shell Rugi Rp 456 Miliar Akibat Volatilitas Harga Minyak
-
Menteri ESDM Bahlil Usul ke DPR ICP 2026 di Kisaran 60 sampai 80 Dolar AS per Barel
-
Setelah Naik Tinggi Imbas Perang Iran-Israel, Harga Minyak Dunia Akhirnya Stabil
-
Harga Minyak Dunia Makin Anjlok Setelah Kondisi Perang Iran-Israel Kondusif
-
Ada Konflik Iran-Israel, Komisi XI DPR RI Ingatkan Pemerintah Waspadai Lonjakan ICP
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun