Suara.com - PT Bank KB Bukopin Tbk terus mengembangkan segmen Korean Link Business seiring dengan makin banyaknya perusahaan Korea Selatan yang berinvestasi di Indonesia.
"KB Bukopin, yang didukung KB Kookmin Bank selaku pemegang saham pengendali perseroan dan induk perusahaan, berinisiatif mengembangkan bisnis Korean Link Business yang memfokuskan perusahaan-perusahaan Korea Selatan yang beroperasi di Indonesia serta di luar negeri," kata Presiden Direktur KB Bukopin Chang Su Choi, Selasa (1/3/2022).
Ia menjabarkan, ekspansi bisnis KB Bukopin tersebut mencakup penyaluran kredit dan penghimpunan dana kepada perusahaan Korea Selatan.
Emiten dengan rkode saham BBKP itu terus menarik investasi dari sejumlah perusahaan besar asal Korea Selatan yang berkolaborasi di Korean Link Business yang dikelola KB Bukopin di antaranya adalah Lotte Group, LG Electronics, Hyundai, Hankook Tire, dan Lock & Lock.
"Pada kuartal I tahun 2022 ini, jumlah total perusahaan Korea Selatan yang telah terjaring dalam Korean Link Business itu sebanyak 51 perusahaan. Rinciannya, sebanyak 7 perusahaan dalam penyaluran kredit atau lending dan 44 perusahaan dalam penghimpunan dana atau funding,” ujar Chang Su Choi.
Ia meyakini, KB Kookmin Bank, sebagai bagian dari Kookmin Bank Financial Group, akan makin dikenal karena reputasinya dan berpengalaman di industri perbankan tingkat global sehingga memperoleh kepercayaan nasabah.
"KB Kookmin Bank akan mentransfer pengalaman dan best practice-nya kepada KB Bukopin untuk meningkatkan seluruh lini bisnisnya, termasuk Korea Link Business yang ditargetkan sebagai pasar potensial untuk berkembang di masa mendatang," kata Chang Su Choi.
Manajemen KB Bukopin optimistis mampu meningkatkan segmen Korean Link Business lantaran perusahaan Korea Selatan yang berinvestasi dan berekspansi di Indonesia semakin atraktif.
Merujuk data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai investasi Korea Selatan pada 2021 sebesar 1,64 miliar dolar AS yang mencakupi sebanyak 2.511 proyek.
Baca Juga: Youtuber Bobon Santoso: Semua 'Sultan' akan Bareskrim pada Waktunya
KB Bukopin pasca menggalang dana senilai Rp7,04 triliun dari pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas Keenam (PUT VI) melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue pada tahun lalu, gencar mengembangkan lini bisnis antara lain menyediakan jasa keuangan untuk Korea Link Business, mengembangkan sistem teknologi informasi, ekspansi kredit baru berkualitas baik di segmen ritel dan link bisnis usaha kecil dan menengah (UKM), dan komersil.
Chang Su Choi menambahkan, dukungan dari seluruh pemegang saham memberikan dampak yang positif terhadap rencana dan pertumbuhan bisnis perseroan pada tahun ini dan periode mendatang.
Kim Jong Un selaku Korean Link Business Division Head KB Bukopin mengatakan, perseroan sejak kuartal I 2021 telah mengaktivasi program Korean Link Business. Program bisnis itu berdampak terhadap pertumbuhan penghimpunan dana.
"Pada 31 Desember 2021, nilai penghimpunan dana dari Korean Link Business ini mencapai Rp7,82 triliun, naik sebesar 395,8 persen dari tahun 2020, serta tingkat penyaluran kredit pada 31 Desember 2021 mencapai Rp420 miliar," ujar Kim Jong Un.
Berita Terkait
-
Jadi Tersangka Investasi Bodong, Ini Sejumlah Aset Crazy Rich Medan, Indra Kenz yang Bernilai Puluhan Miliar
-
Awas Jebakan Investasi Influencer, BEI Minta Investor Belajar dan Waspada
-
Sukses Rangkul 4.000 Investor, Penjualan ORI 021 oleh BRI Tembus hingga Rp3 Triliun
-
Sukses Rangkul Ribuan Investor, Penjualan SBN ORI 021 Laris Manis
-
Laris Manis, Penjualan ORI 021 Sudah Mencapai Rp3 Triliun
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Cara Cek Penerima PIP 2026 Melalui HP dan Jadwal Pencairan Dana
-
Jaga Daya Beli dan Inflasi Pangan, AGP Gelar Pasar Murah di 800 Titik
-
Lonjakan Penipuan Digital Jadi Alarm, Standar Keamanan Siber Fintech Diperketat
-
Indonesia Kukuhkan Diri Jadi Episentrum Blockchain & Web3 Asia Tenggara
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook