Suara.com - Perempuan memiliki peranan penting termasuk dalam kegiatan berwirausaha, selain itu dalam dunia usaha secara luas, andil perempuan dalam menopang perekonomian, ketangguhan perempuan dalam membangun dan mengembangkan usaha pun telah banyak terlihat di Indonesia.
Oleh karena itu, pengembangan wirausaha perempuan di Indonesia harus terus ditingkatkan dalam rangka mendorong partisipasi perempuan dalam struktur ekonomi nasional.
Sebagai Badan Layanan Umum (BLU) yang fokus pada pembiayaan koperasi di Indonesia Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) mendukung peran perempuan tersebut melalui Program Inkubator Wirausaha.
"Seperti perajin, pelaku UMKM, industri kreatif dan pariwisata, hingga pebisnis sukses, dengan itu kami LPDB-KUMKM mendorong dan mendukung partisipasi perempuan dalam struktur perekonomian nasional melalui program inkubator," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo di Jakarta (8/3/2022).
Berdasarkan data McKinsey Global Institute Analysis (2018) menyimpulkan bahwa Indonesia dapat meningkatkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sebesar 135 miliar dollar AS per tahun di tahun 2025 dengan syarat jika partisipasi ekonomi perempuan ditingkatkan.
"Diharapkan dengan program-program inkubasi kami bisa menjadi batu lompatan dalam meningkatkan partisipasi perempuan di Indonesia terhadap perekonomian nasional," tambah Supomo.
Direktur Eksekutif Inotek Foundation, Ivi Anggraini yang merupakan salah satu lembaga inkubator dari Program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM tahun 2022 mengatakan, perkembangan women-preneur adalah bukti peran Indonesia dalam pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-5 yaitu Gender Equality dan ke-8 yaitu Decent Work and Economy Growth.
"Inotek meyakini keterlibatan inkubator adalah upaya bangsa ini untuk mendukung pencapaian SDGs melalui aktivitas kegiatan inkubasi dan dukungan kewirausahaan yang mampu mewujudkan Indonesia maju dan sejahtera dengan melibatkan wanita sebagai salah satu pelaku utama," ucap Ivi.
Adapun peran perempuan dalam inkubator Inotek Foundation adalah dengan menjalankan berbagai program-program inkubasi dan kerja sama dengan berbagai pihak yang mendorong keterlibatan perempuan dalam dunia usaha, termasuk dengan LPDB-KUMKM melalui program inkubator wirausaha.
Baca Juga: Pemimpin Perempuan Indonesia Angkat Suara tentang Inklusivitas di Tempat Kerja
"Sejak tahun 2019, kami telah menjalankan program Women Technopreneur Indonesia dan Build Back National Economy Better dalam upaya inklusivitas pemberdayaan wanita di Indonesia. Dalam menyusun strategi program, Inotek mendapatkan dukungan teknis dari lembaga internasional Value 4 Women yang berpusat di London. Untuk tahun 2022, Inotek menjadi lembaga inkubator jaringan internasional yang mengutamakan pengarustamaan gender dan isu lingkungan melalui keanggotaan The Incubation Network," ujar Ivi.
Ia menambahkan, program inkubasi gender yang dilakukan adalah Women Technopreneur Indonesia (WTI) yang bertujuan untuk membantu mengatasi tantangan dalam memulai dan mengembangkan bisnis teknopreneur wanita melalui layanan inkubasi dan pembukaan akses investasi.
"Melalui program ini, Inotek melakukan pendampingan, boothcamp, asistensi pendaftaran legalitas inkubasi, membuka jaringan dan perluasan pasar internasional, membuka akses pendanaan dan berkesempatan untuk replikasi teknologi nasional," ungkapnya.
Sementara itu, Staff Cubic Inkubator Bisnis Fitri Hanifah David, menambahkan, pihaknya sebagai salah satu lembaga inkubator yang tergabung dalam program inkubator wirausaha LPDB-KUMKM juga mendukung penuh peran perempuan dalam dunia wirausaha.
Adapun beberapa program inkubasi yang digagas oleh Cubic Inkubator Bisnis juga mengedepankan kesetaraan gender dalam program pendampingan dan inkubasi bisnis.
"Kami membantu para perempuan mendapatkan hak yang sama dengan laki-laki seperti, mengenalkan kepada partner Cubic agar dapat memiliki koneksi yang banyak, juga mendapatkan market peluang bisnis yang banyak. Kemudian, kami membantu memotivasi para perempuan agar dapat percaya diri, terampil dan memiliki wawasan yang luas," kata Fitri.
Berita Terkait
-
Makeup Bisa Jadi Alat Bias Gender, Ini Saran Brand Kosmetik Lokal untuk Perempuan Indonesia
-
5 Alasan Pentingnya Perempuan Berpenghasilan Sendiri Meskipun Sudah Menikah
-
Covid-19 Masih Ada, Sandiaga Uno Tegaskan Status Indonesia Belum Endemi
-
Ini Tantangan yang Masih Kerap Dialami Perempuan Dengan Disabilitas Sehari-hari
-
4 Alasan Ibu Rumah Tangga adalah Perempuan Kuat, Hormati Istri dan Ibumu!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
BSI Siapkan 5 Strategi UMKM Naik Kelas
-
Laba PTPP Anjlok 97 Persen, Fokus Transisi ke Konstruksi Hijau dan Efisiensi Beban
-
Pantau Bansos PKH-BPNT 2025 Lewat SIKS-NG: Cek Status dan Pencairan Dana Kemensos
-
Jaga Harga Bahan Pokok, BI Terus Tingkatkan Ketahanan Pangan
-
Rupiah Mulai Bangkit Lawan Dolar Amerika
-
Emas Antam Runtuh, Hari ini Harganya Lebih Murah Jadi Rp 2.287.000 per Gram
-
Rokok Ilegal Ancam APBN, Ekonom Ingatkan Pengawasan Ketat di Tengah Jeda Kenaikan Cukai
-
Pemerintah Klaim Ada Kopdes Merah Putih Telah Raih Cuan Rp 200 Juta
-
Raksasa E-commerce Amazon Mau PHK 30 Ribu Karyawan
-
IHSG Bangkit di Awal Sesi, Sentimen AS-China Pengaruhi Pasar