Suara.com - Kedutaan Ukraina untuk Indonesia mengklaim, militer Rusia menyerang Masjid Sultan Suleiman di Mariupol, Ukraina yang menjadi salah satu lokasi pengungsi berkumpul.
Namun demikian, Kepala Yayasan Masjid Sultan Suleiman, Ismail Hacioglu, kabarnya membantah kabar ini dan menyebut bahwa masjid tersebut berada 700 meter dari bom yang meledak.
“Sebuah bom dijatuhkan 700 meter dari masjid, tapi kami baik-baik saja,” ujar dia dikutip via Turkish News Portal oleh MiddleEastEye.net.
Ia melanjutkan, saat ini di lokasi terkait tidak ada listrik dan gas. Sementara, persediaan air hanya tersedia 25 ton saja.
Saat ini, ujar dia, situasi masih terlalu berbahaya untuk evakuasi karena pengeboman terus terjadi. Mariupol jadi salah satu kota dengan warga Turki yang cukup banyak di Ukraina.
Sebelumnya ramai dikabarkan, sebuah masjid dibombardir oleh Rusia tanpa adanya rincian korban. Kabar ini juga disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Ukraina Emine Dzheppar di akun Twitter-nya.
Kabar ini lantas dilanjutkan oleh Kedutaan Besar Ukraina untuk Indonesia. Kemenlu Ukraina juga menyebut, pasukan Rusia telah menembaki masjid yang melindungi 80 warga sipil tersebut, termasuk beberapa warga negara Turki.
"Saat ini, pasukan #Rusia sedang membombardir masjid Sultan Suleiman yang Luar Biasa dan istrinya Roxolana. Banyak orang dewasa dan anak-anak bersembunyi dari penembakan di masjid, termasuk warga #Turki," tulis Kedubes Ukraina di akun Twitter resminya, Sabtu (12/3/2022) lalu.
Sempat terjadi kegaduhan akibat kabar ini yang disebabkan warga Turki yang mencari informasi kerabat mereka di lokasi terkait.
Pihak Ukraina menuduh, militer Rusia menyerang kota tersebut tanpa pandang bulu hingga ribuan orang saat ini kesulitan di Mariupol.
"Apakah Erdogan tahu bahwa dalam hitungan menit [penembakan] dapat menghancurkan 86 warganya?" kata penasihat wali kota Mariupol, Piotr Andryushchenko pada Jumat lalu.
Berita Terkait
-
Naftali Bennett Temui Putin, Bisakah Israel Menjadi Mediator Efektif Konflik Rusia-Ukraina?
-
Ratusan Warga Sipil Mati, Pejabat Rusia Salahkan Pasukan Ukraina
-
Terus Meningkat, Jumlah Pengungsi Tembus 2,5 Juta Orang, 549 Warga Sipil Tewas Akibat Perang Di Ukraina
-
Pasukan Rusia Dituding Tembaki Masjid Sultan Suleiman Tempat Berlindung Warga Dan Anak-anak Di Ukraina
-
Prajurit Ukraina Sulap Garasi Bawah Tanah Jadi Tempat Latihan Militer
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang