Suara.com - Founder B-Trade Wijen Pontus memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mencetak rekor baru di level 7.500 dalam jangka menegah dan setelah itu indeks akan kembali mengalami koreksi.
Menurut Wijen, laporan keuangan emiten pada 2021 yang diperkirakan kinerjanya mengalami peningkatan signifikan, akan menjadi katalis positif bagi IHSG.
"Untuk sentimen positif masih datang dari laporan keuangan emiten annual 2021, yang harusnya banyak yang positif dan naik secara year on year," ujar Wijen, Senin (14/3/2022).
Ia menambahkan, dalam kurun waktu dua pekan ke depan, IHSG akan berada di rentang level 7.000. Level tersebut merupakan level support bagi IHSG, sebelum akhirnya nanti akan kembali terkoreksi.
"Oleh karena itu target jangka pendeknya 7.200 dan 7.300, tapi untuk jangka menengahnya di 7.500-an, kemudian IHSG akan turun lagi ke level 6.484," kata Wijen.
Seiring dengan kenaikan IHSG, Direktur Investasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) Hendra Purnama meyakini kinerja keuangan perseroan pada 2022 akan tumbuh positif.
Hal tersebut, lanjut Hendra, karena emiten berkode saham MTEL itu akan lebih agresif lagi dalam mengembangkan bisnis towernya ke luar Pulau Jawa.
Penyebaran tower di luar Pulau Jawa hampir 58 persen sehingga ini menjadi kesempatan bagi operator jaringan seluler atau MNO untuk menggelar jaringannya.
"Untuk guidance di 2022 ini kita menargetkan 10 persen dari sisi revenue. Dari sisi EBITDA peningkatan 13 persen itu bisa dicapai ketika kita memiliki capex Rp9,9 triliun," ujar Hendra.
Baca Juga: Kegagalan Negosiasi Rusia dan Ukraina Berpotensi Sebabkan IHSG Anjlok Lebih Dalam
Hendra pun optimistis setiap tahunnya pertumbuhan bisnis tower telekomunikasi perseroan bisa tumbuh 11 persen, melebihi dari pertumbuhan industri tower secara nasional.
"Growth industri tower nasional 5 persen karena memang industri ini memiliki kontrak jangka panjang dan growth kita sampai 2025 11 persen per tahunnya," kata Hendra.
Pada awal pekan ini, saham MTEL sendiri terpantau naik 15 poin atau 1,88 persen ke posisi Rp815 per saham.
Tag
Berita Terkait
-
Cetak Rekor, IHSG Ditutup Pada Posisi Tertinggi Sepanjang Masa di 6.952
-
Sambut Awal Pekan, IHSG Dibuka Naik ke Posisi 6.949
-
SoftBank Mundur dari Proyek IKN, Said Didu Sebut Pemerintah jadi Korban Janji Surga Investor Asing
-
Betah di Zona Merah, IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah Tipis ke Posisi 6.992
-
Kegagalan Negosiasi Rusia dan Ukraina Berpotensi Sebabkan IHSG Anjlok Lebih Dalam
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK