Suara.com - Apa itu produk tembakau yang dipanaskan? Produk ini sangat terkenal di Korea Selatan, Jepang, dan wilayah Asia Timur lainnya. Banyak orang yang salah kaprah mengenai produk tembakau yang dipanaskan.
Mereka mengira ini sama saja dengan rokok. Padahal keduanya berbeda menurut penjelasan berikut Pusat Pengendalian Wabah dan Penyakit Amerika Serikat atau CDC.
Produk tembakau yang dipanaskan masih mengandung tembakau asli. Sementara itu rokok atau rokok elektrik menggunakan ekstraksi tembakau yang berwujud cairan atau likuid.
Dengan demikian, orang yang mengkonsumsi produk tembakau dipanaskan memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan rokok atau rokok elektrik.
Produk tembakau yang dipanaskan tersedia dalam berbagai bentuk. Namun, beberapa di antaranya berbentuk dan berukuran sama dengan rokok. Di Amerika Serikat, pemanasan tembakau bahkan sudah dilakukan dengan pemanas elektrik. Jenis produk ini diperbolehkan untuk dijual secara legal di Amerika Serikat.
Produk tembakau yang dipanaskan masih barang baru di Amerika Serikat, dan para ilmuwan masih belajar tentang efek kesehatan jangka pendek dan jangka panjang dari produk ini.
Perlu dicatat bahwa penggunaan produk tembakau apapun, termasuk produk tembakau yang dipanaskan, tergolong berbahaya utamanya bagi kaum muda, dewasa awal, dewasa, dan wanita hamil. Potensi bahaya ini diyakini tetap ada meskipun diperkirakan lebih rendah dari rokok.
Bahaya ini tidak mempedulikan bagaimana cara produk tembakau dipanaskan. Pasalnya, setiap produk tembakau yang dipanaskan pasti mengandung nikotin, zat berbahaya yang bikin kecanduan.
Nikotin masuk dalam kategori zat adiktif. Paparan nikotin secara terus-menerus dapat membahayakan fungsi otak remaja yang sedang berkembang. Setidaknya sampai berusia 25 tahun.
Baca Juga: Sukses dengan Squid Game, Lee Jung Jae Raih 3 Penghargaan Internasional Bergengsi
Menggunakan nikotin pada masa remaja dapat membahayakan bagian otak yang mengontrol perhatian, pembelajaran, suasana hati, dan kontrol impuls.
Menggunakan nikotin pada masa remaja juga dapat meningkatkan risiko masa depan untuk kecanduan obat-obatan lain. Bagi perempuan, nikotin lebih berbahaya karena bisa menghambat perkembangan otak janin di dalam kandungan.
Demikian informasi mengenai produk tembakau yang dipanaskan, yang sangat populer di Korea Selatan. Bagaimanapun bentuknya, tembakau adalah bahan yang sebaiknya dihindari.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Shin Tae-yong Ungkap 2 Alasan Gelar TC Timnas Indonesia U-19 di Korea Selatan
-
EXO-L Auto Nangis Berjamaah di Anniversary ke-10 EXO '2022 Debut Anniversary Fan Event: EXO'
-
Bisa Bikin Mata Berair dan Hidung Tersumbat, Apakah Asap Rokok Menyebabkan Alergi?
-
Menyaksikan Parahnya Bullying di Sekolah Korea dari My Little Baby, Jaya
-
Sukses dengan Squid Game, Lee Jung Jae Raih 3 Penghargaan Internasional Bergengsi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor